Peserta manasik haji dari pelbagai lembaga. (ist)

DIWEK - Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah atau MPLS merupakan kesempatan bagi satuan pendidikan lebih mendekatkan diri dengan peserta didik baru. Terlebih peserta didik baru merupakan bagian dari civitas yang juga masih perdana menginjakkan jenjang pendidikan tingkat dasar. Oleh karenanya, harus mampu menanamkan kesan yang menggembirakan sekaligus menyenangkan.

Menyadari akan pentingnya hal itu, lantaran pendidikan di satuan dasar terbilang cukup lama yakni selama enam tahun. Maka pengalaman yang baik akan menjadi sebuah kesan yang akan tersimpan apik selama di satuan pendidikan. Oleh karena itu, SDN Kayangan 1 Diwek membumbui kegiatan MPLS dengan manasik haji.

Tidak ada kesulitan berarti, dari persiapan hingga pelaksanaan. Semua berjalan dengan lancar, termasuk persiapan penggunaan baju ihram.

Dikatakan Kepala SDN Kayangan 1 Diwek, Kiki Ratnaning Arimbi, S.Pd. melalui pesan singkat WhastApp bahwa manasik haji sengaja dipilih sebagai salah satu bagian dari MPLS dikarenakan baru saja Jombang melewati musim haji. Jadi masih sangat hangat, sehingga apabila ada tetangga, saudara, maupun keluarga baru saja melaksanakan ibadah dari Rukun Islam kelima tersebut.

Wali peserta didik saat mengikuti enterprenur day. (ist)

Perempuan berhijab ini menuturkan, “Pembimbingan langsung didampingi guru muatan lokal beserta guru lain guna metertipkan jalannya manasik haji yang dilakukan peserta didik. Apalagi ditambah dengan satuan pendidikan yang ada di sekitar SDN Kayangan 1 Diwek semakin menambah kemeriahan serta keseruan daripada manasik haji kedua ini.”

Tidak ada kesulitan berarti, dari persiapan hingga pelaksanaan. Semua berjalan dengan lancar, termasuk persiapan penggunaan baju ihram, imbuh Kiki Ratnaning Arimbi. Hal itu berhubung ketika tasyakuran menjadi kepal sekolah dahulu, perempuan mungil ini menyediakan baju ihram sebagai rasa syukurnya sehingga bisa digunakan saat pembelajaran.

Persiapan melaksanakan manasik haji. (ist)

Disisi lain adanya dukungan wali peserta didik sangat maksimal. Tidak hanya membantu mempersiapkan buah hatinya guna mempraktikan kegiatan manasik haji, namun juga mendorong terlaksananya enterprenur day. Menariknya semua modal awal diberikan oleh Koperasi SDN Kayangan 1 Diwek dengan besaran masing-masing kelas Rp 150.000.

Sedangkan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Jombang, Senen, S.Sos., M.Pd. pun mengaku bangga dan turut senang atas keberhasilan SDN Kayangan 1 Diwek dalam menggelar manasik haji ini sebagai bagian materi dalam MPLS Tahun Pelajaran 2023/2024. Inovasi dalam setiap kegiatan di satuan pendidikan selaiknya wajib dilahirkan. Sehingga peserta didik pun merasa gembira dengan adanya inovasi tersebut.

Keluarga besar SDN Kayangan 1 Diwek bersama Disdikbud Kabupaten Jombang. (ist)

“Untuk itu kami selalu mendorong dan sepenuhnya memberikan dukungan bila ada satuan pendidikan mencoba berinovasi. Selain sebagai rangkaian pengembangan satuan pendidikan, juga menciptakan ruang kreatif bagi guru maupun seluruh keluarga besarnya dalam upaya menciptakan pembelajaran yang menyenangkan,” tegas Senen.

Diakhir kegiatan manasik haji ini, Kiki Ratnaning Arimbi berharap seluruh peserta didik dapat mengetahui seraya memahami rangkaian haji. Senyampang itu pula dapat mengenalkan jajaran struktural yang ada di Disdikbud Kabupaten Jombang.

Foto/Reporter: Istimewa/Rahmat Sularso Nh.

Lebih baru Lebih lama