Pemberian tanda juara kepada tim SMP Darul Ulum 1 Peterongan. (ist)


PETERONGAN – Pembelajaran berbasis Science, Technology, Engineering, Art, and Mathematics (STEAM) yang dikedepankan oleh SMP Darul Ulum 1 Peterongan, terus menunjukkan hasil gemilang. Terbaru, di kompetisi nasional Indonesian Youth STEAM Challenge (IYSC) yang diselenggarakan atas kerjasama SEAMEO Qitep in Science (SEAQIS) bersama Indonesian Scientific Society, SMP Darul Ulum 1 Peterongan meraih medali perak dan perunggu.

Baca Juga: Bangun Tidur Minum Air Hangat? Ternyata Besar Manfaatnya

Perolehan dua medali yang di dapat melalui kerja keras dua tim SMP Darul Ulum 1 Peterongan tidaklah semudah nan secepat membalik telapak tangan. Dimulai sejak babak penyisihan secara Online pada (17/6), dua tim SMP Darul Ulum 1 Peterongan mampu bersaing dengan 400 peserta nasional, dan lolos ke babak penyisihan pada (20/6). Kemudian, berlanjut ke babak final secara Offline di gedung SEAQIS Bandung, Jawa Barat pada (8-11/7).



Kepala SMP Darul Ulum 1 Peterongan, Mashudi, S.S., S.Pd. menjabarkan, perolehan medali perak dan perunggu ini tak lepas dari hasil STEAM peserta didik bersama pembimbing yang menelorkan karya ilmiah mengenai rancangan arsitektur bangunan dan jembatan yang tahan gempa. Diantaranya, Seismic Building Challenge dan Bridge Paper Challenge. Rupa arsitektur yang dikaryakan pada dasarnya disesuaikan dengan tema perlombaan IYSC 2023, yakni Seismic Building Challenge.

Tim STEAM SMP Darul Ulum 1 Peterongan. (ist)

Atas prestasi STEAM terbaru di tingkat nasional ini, Mashudi mengakui bahwa banyak manfaat yang dapat dipetik. Selain meningkatkan daya saing satuan pendidikan, di satu sisi pula dapat meningkatkan performa peserta didik dalam menghasilkan karya STEAM lainnya dengan prinsip berfikir kritis, kreatif, bertindak komunikatif serta kolaboratif.

Reporter/Foto: Donny Darmawan/Istimewa

Lebih baru Lebih lama