Peserta didik juga menjajal dan mempelajari langsung cara memainkan wayang potehi. (ist)


JOMBANG – SDN Kepanjen II Jombang menjadi salah satu satuan pendidikan di Kota Santri yang memiliki peserta didik dengan beragam agama hingga suku budaya. Oleh karenanya, sangat penting bagi civitas akademika untuk menyelenggarakan pendidikan yang selaras dengan penerapan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) khususnya pada tema Kebinekaan Global dengan topik Indahnya Toleransi Beragama.

Dalam era globalisasi seperti saat ini, tantangan kebinekaan semakin kompleks, lantaran terdapat berbagai budaya, agama, dan pandangan yang berbeda-beda. Oleh karena itu, sangat penting bagi peserta didik untuk menerapkan profil pelajar Pancasila dalam menghadapi tantangan kebinekaan global.

Terbaru melalui kegiatan Apresiasi Wayang Potehi pada Jumat (31/3) bertempat di Spilut Satuan Pendidikan. Dijelaskan oleh Guru Kelas IV SDN Kepanjen II Jombang, Wiwik Andriani, S.Pd. bahwa pelaksanaan kegiatan tersebut merupakan bagian dari implementasi P5 yang merujuk pada dimensi berkebinekaan global. Dimensi ini mengarahkan peserta didik mencintai budaya luhur, lokalitas, serta identitasnya, sembari tetap berpikiran terbuka dalam berinteraksi dengan budaya lain. Hal ini diharapkan menumbuhkan perasaan saling menghargai dan potensi menciptakan kultur baru yang positif, namun tidak bertentangan dengan budaya luhur bangsa.

Baca Juga: Sungai Bancang Disehatkan Lagi

Wiwik Andriani, menjelaskan, “Dimensi Berkebinekaan Global mempunyai empat elemen, pertama yaitu mengenal dan menghargai budaya, hal ini dilaksanakan dengan paparan materi berupa penjelasan video dan audio. Kedua kemampuan komunikasi interkultural dalam berinteraksi dengan sesama, peserta didik diberikan tugas untuk wawancara dengan peserta didik dengan yang menganut agama berbeda. Ketiga yaitu refleksi dan tanggung jawab terhadap pengalaman kebinekaan, melalui kegiatan apresiasi wayang potehi. Terakhir yaitu berkeadilan sosial, yang direncanakan pada kegiatan berbagi di panti weda.”



Ditambahkan oleh, Guru Kelas IV SDN Kepanjen II Jombang, Fandi Ahmad, S.Pd bahwa serangkaian pembelajaran sebelumnya telah dituntaskan dalam 18 minggu tersebut dilakukan oleh peserta didik kelas IV yang merupakan sasaran Implementasi Kurikulum Merdeka. Kendati demikian, pada giat apresiasi wayang potehi diikuti oleh seluruh peserta didik. Suasana bertoleransi sangat tampak, sebab sebelum menyaksikan wayang potehi, peserta didik mengadakan ibadah yang disesuaikan dengan keyakinan masing-masing, seperti agama islam dengan melantunkan istigasah.


Peserta didik sangat antusias melihat pertunjukkan wayang potehi. (ist)


Fandi Ahmad mengakui bahwa hadirnya pagelaran wayang potehi dengan kisah Perjalanan Sun Go Kong Mencari Kitab Suci tersebut ditengah proses pembelajaran kebinekaan global tentu menjadi warna yang berbeda dari sekadar paparan materi. Untuk mengonsep acara juga terbilang tanpa hambatan lantaran semua telah disusun oleh tim P5 sejak awal perumusan modul pembelajaran. Pada lain sisi juga terdapat jalinan keakraban antara guru dengan pegiat seni budaya wayang potehi.

Jajaran pemain wayang potehi bersama civitas akademika SDN Kepanjen II Jombang. (ist)

Kepala SDN Kepanjen II Jombang, Saida Setyarini, S.Pd. mengungkapkan bahwa dalam era globalisasi seperti saat ini, tantangan kebinekaan semakin kompleks, lantaran terdapat berbagai budaya, agama, dan pandangan yang berbeda-beda. Oleh karena itu, sangat penting bagi peserta didik untuk menerapkan profil pelajar Pancasila dalam menghadapi tantangan kebinekaan global.

Foto bersama usai kegiatan berlangsung. (ist)

Sehingga sangat bangga terhadap giat apresiasi wayang potehi yang diselenggarakan oleh tim P5 dan seluruh civitas akademika, pungkas Saida Setyarini. Selain peserta didik terlihat sangat antusias belajar, juga diharapkan mampu menjadi praktik baik yang mampu menginspirasi sesama pihak yang bergerak di bidang pendidikan.

Reporter/Foto: Rabitha Maha/Istimewa

أحدث أقدم