Kegiatan latihan rutin Sanggar Pankreas SMA Negeri Plandaan. (Rabitha)


PLANDAAN – Eksistensi sebuah sanggar di satuan pendidikan selain bermanfaat mendukung minat dan bakat peserta didik di bidang kesenian, juga menjadi salah satu langkah dalam melestarikan sebuah budaya khususnya seni tradisional. SMA Negeri Plandaan misalnya, lebih dari satu dekade telah mengakui bahwa keberadaan sanggar seni menjadi sebuah Kawah Candradimuka pelajar pegiat seni.

Sanggar Pankreas dapat terus menjadi citra satuan pendidikan. Selain itu mampu melestarikan budaya lokal karawitan dan Ludruk yang juga berkembang pesat di kalangan masyarakat utara Sungai Brantas ini.

Pembina Sanggar yang juga sebagai Guru Seni Budaya SMA Negeri Plandaan, Puput Aprilliance, S.Pd,M,M. mengisahkan bahwa keberadaan sanggar seni sebenarnya telah populer sejak awal berdirinya satuan pendidikan. Kendati demikian, kala itu masih sebatas kelompok kelas seni semata. Hingga pada tahun 2013, dilakukan rebranding dengan nama dan konsep baru berupa Sanggar Pankreas yang berarti Pangkalan Kreasi dan Apresiasi Seni.

Baca Juga: Ketidakpercayaan Diri Terlihat dari Perilaku Kita

Puput Aprilliance mengatakan, “Sanggar Pankreas sangat konsen di bidang seni tradisional seperti ludruk, karawitan dan tari. Namun tetap menyesuaikan perkembangan zaman dengan meleburkan dengan pelbagai sektor kesenian, seperti teater, Besutan, pantomim, hingga seni rupa dan lukis.”



Kepopuleran Sanggar Pankreas dapat terbukti dari setiap tahunnya selalu diminati oleh peserta didik baru, sehingga harus dilakukan seleksi guna memetakan kemampuan setiap peserta didik, ujar pria yang juga menggeluti bidang seni rupa itu. Terdapat anggota utama yang berjumlah sekitar 16 peserta didik, selebihnya tergabung dalam tim pendukung laiknya kru properti, pencahayaan, akomodasi, hingga tata rias dan busana.

Sanggar Pankreas berkolaborasi dengan tim jurnalistik untuk berlomba secara online. (Rabitha)

Guna menjaga nyala api semangat berkesenian, setiap tahun Sanggar Pankreas setidaknya mengikuti satu perlombaan atau terlibat dalam pagelaran seni, imbuh Puput Aprilliance. Sehingga untuk mempersiapkannya dibutuhkan waktu berlatih sekitar satu hingga tiga bulan sebelumnya. Oleh karenanya kegiatan sanggar yang rutin dilaksanakan setiap hari Sabtu tersebut harus melibatkan pelbagai pihak, seperti kepala satuan pendidikan perihal anggaran dan perizinan, guru sekaligus anggota OSIS sebagai pendamping pementasan.

Pementasan Sanggar Pankreas SMA Negeri Plandaan. (ist)

Ketua Sanggar Pankreas, yang merupakan peserta didik kelas X, Nadia Ayu Winda Sania memaparkan bahwa sangat senang berkegiatan seni di Sanggar Pankreas. Selain anggotanya sangat kompak juga banyak dukungan dari seluruh peserta didik dan guru. Meskipun terkadang harus berlatih hingga sore hari, namun ketika berhasil pentas di atas panggung hingga meraih prestasi sungguh menjadi kebanggaan tersendiri.

Selain seni musik tradisional dan tari, peserta didik juga belajar seni lukis. (ist)

Sementara itu, Kepala SMA Negeri Plandaan, Siyadi, S.Pd. mengakui bahwa talenta peserta didik yang tergabung dalam Sanggar Pankreas ini patut diapresiasi. Sebab, selain menjadi wadah kreatifitas guru dan peserta didik juga mampu mengharumkan nama satuan pendidikan baik di kancah kabupaten, provinsi hingga nasional.

Siyadi (kiri) bersama Puput Aprilliance.

Siyadi mengharapkan Sanggar Pankreas dapat terus menjadi citra satuan pendidikan. Selain itu mampu melestarikan budaya lokal karawitan dan Ludruk yang juga berkembang pesat di kalangan masyarakat utara Sungai Brantas ini.

Reporter/Foto: Rabitha Maha/Istimewa

PRESTASI SANGGAR PANKREAS SMA NEGERI PLANDAAN

1.

Penyaji terbaik FLS2N Bidang Teater Tahun 2011

2.

Nominasi Penyaji Terbaik I, Sutradara, Aktris, Naskah pada Festival Teater Pelajar Tahun 2013 s.d 2015

3.

Juara 3 FLS2N Tahun 2017

4.

Aktris terbaik Festival Drama Fragmen Budi Pekerti Jawa Timur Tahun 2018

5.

Juara 3 Pertunjukan Rakyat Tahun 2019

6.

Juara 1 FestJavaCulture Tahun 2019

7.

Pernyaji Tari dan teater apresiasi SMKI Solo Tahun 2020

8.

Penyaji Tari Dan Ludruk Apresiasi Duta Wisata Taman Religi Makam Pangeran Samudra Gunung Kemukus Sragen Jawa Tengah Tahun 2020

9.

Duta Lalu lintas dalam seni pertunjukan Opera Jombang Lalu Lintas Tahun 2021

10.

Penyaji Teater Apresiasi 7 Kota Karesidenan Kediri Bersama Sanggar Sastra Pare Kediri Tahun 2022

أحدث أقدم