Ilustrasi pembelajaran peserta didik. (Ist)


Lufiana Basofi*

Kurikulum Merdeka (KM) yang dicanangkan oleh Menteri Pendidikan RI Nadiem Anwar Makarim, B.A.,M.B.A membuat pelajaran dan sistem pembelajaran yang berbeda dari kurikulum sebelumnya atau Kurikulum 2013. KM awal diterapkan di tahun pelajaran 2022/2023. KM merombak mata pelajaran tematik menjadi berdiri sendiri yang meliputi Pendidikan Pancasila, IPAS (Ilmu Pengetahuan Alam Sosial), B.Indonesia, Matematika, Seni,dan P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila). Selain perombakan pada mata pelajaran dari tema menjadi berdiri sendiri KM membuat pembelajaran juga mengalami perubahan. Dalam pembelajaran KM Guru berpedoman pada asas pembelajaran dari Bapak Pendidikan Indonesia yakni Ki Hadjar Dewantara.

Lesson Study meningkatkan kompetensi guru dalam pembelajaran. Kegiatan ini juga dapat menjalin silahturahmi antara guru dalam 1 gugus serta mengaktifkan kegiatan di gugus tingkat SD.

Ditingkat pendidikan SD KM diujicobakan pada jenjang kelas I dan IV pada tahun ajaran ini. Kelas 1 sebagai sampel ujicoba kelas rendah dan kelas IV sebagai sampel ujicoba kelas tinggi. Tentu sebelumnya guru Kelas I dan guru Kelas IV sudah diberikan pelatihan oleh Korwed masing-masing sebelum pengimplementasiannya. Tahun selanjutnya akan dilanjutkan Kelas 2,3,5 dan 6 yang akan diberikan pelatihan dan selanjutnya menerapkan KM di masing-masing SD. Namun, karena singkatnya waktu pelatihan dan tahun perdana KM diterapkan tak jarang guru masih kebingungan dalam pemgimplementasian kurikulum baru ini.

Baca Juga: Kesalahan Menyimpan Buah yang Sering Tak Disadari

Dari Permasalahan tersebut terbersitlah ide tentang Lesson Study. Lesson Study merupakan model pembinaan profesi pendidik melaluipengkajian pembelajaran secara kolaboratif dan berkelanjutan berdasarkan prinsip-prinsip kolegalitas dan saling membantu untuk membangun masyarakat belajar. Lesson Study membantu Guru dalam mempelajari dan mempraktekkan KM, agar KM bukan hanya wacana dan teori saja,namun,juga praktek pengajaran KM didalam Kelas.



Lesson Study sebagai inovasi di Gugus sebagai pengejawantahan KM dalam pembelajaran real di Kelas. Lesson Study ini dilaksanakan setiap dua minggu sekali pada Sekolah yang mendapat giliran. Sementara itu,guru dari beberapa sekolah lain (Guru Kelas 1 dan kelas 4) yang ada di gugus tersebut dating ke Sekolah yang mendapat jadwal Lesson Study. Guru kelas 1 dan Kelas 4 di sekolah yang mendapat jadwal Lesson Study menjadi guru model, yang melaksanakan pembelajaran berbasis KM. Guru-guru tamu dari Sekolah lain menjadi observer di Sekolah tersebut, dimana lembar observer telah disiapkan sebelumnya oleh pengurus Gugus. Diakhir pembelajaran, akan diadakan refleksi dari pembelajaran yang telah dilaksanakan oleh guru model.

Banyak hal positif dari kegitan Lesson Study. Lesson Study meningkatkan kompetensi guru dalam pembelajaran. Kegiatan ini juga dapat menjalin silahturahmi antara guru dalam 1 gugus serta mengaktifkan kegiatan di gugus tingkat SD. Selain itu, kita saling mengkoreksi dan memberi masukan satu sama lain dalam proses pembelajaran,dan diharapkan nantinya proses pembelajaran yang kita lakukan meningkat dari waktu ke waktu.

*) ernalufiana130296@gmail.com

Lebih baru Lebih lama