Beberapa alas jok dengan pelbagai variasi desain. (Donny)


JOMBANG – Kenyamanan berkendara merupakan kunci keselamatan yang utama. Hal ini juga harus ditopang dengan kelaikan komponen kendaraan penunjang. Tak terkecuali kondisi Jok. Bisa dibayangkan, ketika jok menjadi masalah dalam berkendara maka kenyamanan perjalanan pun menjadi hal yang muskil.

Dalam rentang pengerjaan servis jok sepeda motor yang memakan waktu ¼ jam, dan mobil yang lebih lama, Ibnu Malik memang tak dibantu seorang pekerja.

Namun hal di atas tidak berlaku bagi Ibnu Malik. Sebab, bapak satu orang putra ini telah menukangi reparasi Jok sedari awal tahun 2000-an. Berbekal pengalamannya tersebut, sejak pertama kali merintis usaha servis jok di Nganjuk, kota kelahirannya, bapak satu orang putra ini untuk sekarang telah menetapkan bengkelnya yang beralamat di Dusun Dayu, Desa Tunggorono, Kecamatan Jombang, atau tepatnya di sebrang Utara Masjid Dayu Jalan Mayjend Sungkono.

Baca Juga: Jangan Sepelekan Kebiasaan Bermain yang Mampu Tingkatkan Kecerdasan Anak

Di bengkelnya seluas ± 6x8 meter ini, segala masalah seputar jok mobil dan sepeda motor dapat diatasi bersama istrinya. Dalam sehari, saat Majalah Suara Pendidikan mendokumentasi lika-liku usaha yang ditekuninya pada (23/5), Ibnu Malik mengaku dapat menservis 2-5 jok dalam tiap harinya.

“Patokan harganya juga bervariatif. Kisaran 50-100 ribu untuk jok sepeda motor. Untuk mobil harga servis dan bongkar pasang berada di atasnya lagi. Mulai dari 80-200 ribu per kursi. Perbedaan harga ini juga mengacu dari bahan baku alas jok yang berkualitas. Utamanya, saya bersama istri tetap mengedepankan kenyamanan penggunan jasa servis jok ini,” ujar Ibnu Malik.



Dalam rentang pengerjaan servis jok sepeda motor yang memakan waktu ¼ jam, dan mobil yang lebih lama, Ibnu Malik memang tak dibantu seorang pekerja. Melainkan menggandeng sang istri untuk merampungkan tiap servis yang ada.


Proses penjahitan alas jok. (Donny)

Ibnu Malik mengatakan, “Sedari saya mempelajari teknik servis secara otodidak saaat masih di rumah, istri memang selalu membantu. Walhasil sampai hari ini telah menjadi kebiasaan dan tanggung jawab bersama. Apabila saya menjahit dan merancang alas jok sesuai tipe jok pelanggan, maka istri yang harus membongkar dan memasangnya. Kendati hanya berdua, namun pengerjaan tak sampai tenggat waktu sekalipun tetap menimbang kondisi dan kerusakan jok pelanggan.”

Pemasangan alas jok. (Donny)

Bengkel yang dibuka sejak pukul 08.00-21.00 WIB ini, memang menjadi ceruk penghasilan Ibnu Malik dan istrinya dalam menafkahi putranya. Kendati tidak besar, namun Ibnu Malik masih setia pada profesinya. Sebab baginya, merintis dan membangun usaha sendiri menjadi jalan hidup yang hakiki.

Reporter/Foto: Donny Darmawan

أحدث أقدم