Kegiatan Market Day di TK Negeri Pembina Mojowarno. (Donny)


JOMBANG – Eksistensi suatu organisasi profesi di dunia pendidikan, tak semata berlaku sebagai formalitas semata. Lebih dari itu, keberadaan organisasi yang menghimpun para pendidik memang diperlukan guna mendongkrak kompetensi yang seirama dengan upaya peningkatan mutu satuan pendidikan.

Sebagaimana kinerja yang telah disusun Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak Indonesia Persatuan Guru Republik Indonesia (IGTKI-PGRI) Kabupaten Jombang. Seiring dengan lika-liku proses perubahan kurikulum saat ini, pembaruan paradigma pembelajaran beserta aspek pelayanan terhadap kebutuhan tumbuh kembang peserta didik lainnya terus digencarkan.

Kemerdekaan ini harus diartikan pada bentuk pelayanan yang harus mengutamakan pemanfaatan lingkungan sekitar menjadi ragam main untuk mendukung pertumbuhan motorik, kognitif, serta karakter anak didik.

Ketua I IGTKI-PGRI Jombang, Dra. Puji Utami, M.M. menjabarkan, “Hal ini tentu sudah termaktub dalam rangkaian kinerja yang memang menyelaraskan dengan transformasi pendidikan pada Kurikulum Merdeka. Artinya, konsep dan ide pokok dalam Kurikulum Merdeka turut kita tautkan dalam susunan program kerja periode 2023-2024, mulai dari pelatihan, bimbingan teknis, serta workshop yang menyasar pengembangan kecakapan para guru TK se Kabupaten Jombang.”

Menyoal penguasaan pendidik TK pada semangat zaman pendidikan di era kiwari saat ini, Puji Utami mengakui, bahwa banyaknya guru muda menjadi nilai plus. Khususnya dalam hal keterampilan akan teknologi yang menjadi keharusan dalam penunjang media pembelajaran.

Baca Juga: Badan Pegal Sehabis Olahraga, Boleh Tidak Pakai Koyo?

“Maka sudah jelas arahnya, tatkala keselarasan antara konsep kurikulum terbaru dengan kinerja IGTKI-PGRI Kabupaten Jombang sudah terancang, guru tak boleh stagnan pada konsep konvensionalnya. Artinya, perkembangan dunia pendidikan wajib disikapi dengan cara senantiasa menaikkan level kompetensi. Walhasil, jika guru sudah adaptif terhadap model pembelajaran yang berkembang pada eranya, maka taraf satuan pendidikan pun berada setara pada tingkatan terbaiknya,” tegas Puji Utami.



Dibenarkan pula oleh Ketua II IGTKI-PGRI Kabupaten Jombang, Eni Lailiyah, S.Pd., M.Pfis. wadah perluasan kompetensi selain dari internal organisasi, juga turut menggandeng kemitraan yang memiliki komitmen bersama dalam mengkualitaskan pendidikan anak usia dini di Kabupaten Jombang. Sebab itulah, landasan pembelajaran pada Kurikulum Merdeka menjadi jembatan yang saling menghubungkan pemahaman antar satuan pendidikan dalam mengedepankan kemerdekaan perkembangan anak didik.


Pengembangan Tari Remo di TK Darul Hikmah III Bareng. (Donny)

Eni Lailiyah mengatakan, “Kemerdekaan ini harus diartikan pada bentuk pelayanan yang harus mengutamakan pemanfaatan lingkungan sekitar menjadi ragam main untuk mendukung pertumbuhan motorik, kognitif, serta karakter anak didik. Senyampang itu pula, pendidik pun wajib memahami kebutuhan satuan pendidikannya dari penyesuaian daya dukung lingkungannya. Sehingga, keragaman model dalam pelayanan pada anak didik, akan mewarnai usaha pemajuan kualitas TK di Kabupaten Jombang.”

Reporter/Foto: Donny Darmawan

Lebih baru Lebih lama