Peserta didik melakukan praktik jual beli di acara bazar. (Rabitha)


DIWEK – Pelaksanaan agenda pentas seni atau gelar karya umumnya dilakukan pagi hari. Namun berbeda dengan hal tersebut, segenap civitas akademika SDN Dukuh Pundong II Diwek menggelar serangkaian agenda bertajuk Gelar Kreatifitas pada sore hingga malam hari pada Jumat (23/6) bertempat di lapangan satuan pendidikan.

Perihal penampilan, sebelumnya telah dilakukan latihan dan seleksi terdapat pelbagai kreasi tari tradisional seperti tari remo, topeng, dan kuda lumping. Selanjutnya agenda tilawatil Alquran, musik karaoke oleh peserta didik, guru hingga wali peserta didik.

Kepala SDN Dukuh Pundong II Diwek, Marini Suprihatin, S.Pd.SD. menyampaikan bahwa agenda Gelar Kreatifitas dilakukan pada malam hari sudah menjadi tradisi sejak lama. Hal ini dilatari dari kesepakatan paguyuban wali peserta didik dan komite. Kendati demikian juga dilakukan perizinan kepada pihak yang berwenang seperti Wilayah Kerja Pendidikan Kecamatan Diwek dan Pemerintah Desa Dukuh Pundong.

Baca Juga: Mengapa Kita Dapat Suntik Vaksin di Lengan? Ini Alasannya

“Bersyukur semua pihak mendukung pelaksanaan dilakukan di malam hari dengan pelbagai persiapan yang matang. Seperti membentuk kepanitiaan, tim koordinator lapangan dan kedisiplinan serta tata kelola panggung dan peralatan penerangan yang memadai. Agenda rutin tahunan ini bermanfaat untuk mewadahi potensi peserta didik, ajang memopulerkan satuan pendidikan hingga memberikan hiburan kepada warga di lingkungan satuan pendidikan,” terang Marini Suprihatin.



Hal ini dibenarkan oleh perwakilan paguyuban wali peserta didik kelas III, Wijayanti yang menambahkan bahwa pelaksanaan disepakati saat sore hingga malam hari lantaran kesibukan yang dialami sebagian besar orangtua saat pagi hari. Sehingga sangat disayangkan untuk absen membersamai peserta didiknya saat purnawiyata dan gelar karya.


Guru dan peserta didik menari bersama. (Rabitha)

Sementara itu, Guru Kelas V SDN Dukuh Pundong II Diwek, Fajar Rahardhi, S,Pd. menjabarkan bahwa pada agenda Gelar Kreatifitas terdapat tiga rangkaian acara, diawali dengan bazar makanan, minuman maksimal harga Rp 5000. Menariknya untuk mempersiapkan bazar, peserta didik berkolaborasi dengan orangtua, hal ini dilakukan untuk menjalin menguji kekompakkan antara buah hati dengan orangtua.

Nur Betty saat memberikan sambutan. (ist)

Fajar Rahardhi mengatakan, “Selain itu, peserta didik juga memamerkan hasil karyanya berupa benda bermanfaat untuk sehari-hari dari bahan yang tidak terpakai. Diantaranya adalah perlengkapan belajar seperti tempat pensil, tempat tisu dan pajangan bunga plastik.”

Peserta didik menunjukkan hasil karya. (Rabitha)

Selanjutnya terdapat agenda utama yakni pentas seni dan pelepasan peserta didik kelas VI yang dimulai selepas Salat Magrib, tandas Fajar Rahardhi. Perihal penampilan, sebelumnya telah dilakukan latihan dan seleksi terdapat pelbagai kreasi tari tradisional seperti tari remo, topeng, dan kuda lumping. Selanjutnya agenda tilawatil Alquran, musik karaoke oleh peserta didik, guru hingga wali peserta didik.

Reporter/Foto: Rabitha Maha

Lebih baru Lebih lama