Khoirul Hasyim, S.Pd., M.Pd. (kanan) bersama Ahmad Riziqin, S.T. (Rabitha)


JOMBANG – Setelah sukses dengan memproduksi air siap minum dalam skala tangki yang didistribusikan di setiap depo isi ulang air minum, kini Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Kencana Kabupaten Jombang lebih berkembang dengan meluncurkan produk Air Minum Dalam Kemasan (AMDK). Tentunya hal ini patut diapresiasi lantaran menjadi merek AMDK perdana yang berhasil diproduksi secara mandiri.

Apabila produk yang masih murni ini kedepannya juga dikembangkan dengan tambahan mineral yang baik dan menyehatkan sehingga dapat menaikan level kualitas produk tersebut.

Direktur Perumdam Tirta Kencana Kabupaten Jombang, Khoirul Hasyim, S.Pd., M.Pd. menyampaikan bahwa sebenarnya ide untuk memproduksi AMDK ini sudah terbesit sejak awal menjabat direktur. Kendati demikian proses yang panjang harus dilalui guna menghasilkan produk AMDA terbaik milik Pemerintah Kabupaten Jombang.

Khoirul Hasyim menyampaikan bahwa proses produksi Tiber (Tirta Berkah) diawali dengan memilih sumber air yang tepat, hingga pada tahun 2021 akhirnya sumber mata air Desa Mojounggul Kecamatan Bareng. Selanjutnya melakukan uji berulang, penyaringan zat yang tidak dibutuhkan tubuh. Setelah siap, produksi awal hanya sebatas ukuran tangki untuk depo air minum isi ulang.

Baca Juga: 4C Menjadi Kunci Utama Memahami IKM

“Proses perizinan yang sangat panjang harus ditempuh hingga hasilnya memenuhi standarisasi batas syarat air minum. Selain kualitas air yang menjadi perhatian utama, namun juga tak mengesampingkan perihal aspek penting lainnya seperti nama merek, pemilihan ukuran, desain logo hingga kemasan yang berkualitas namun juga memiliki ciri khas Kota Santri,” ujar pria yang akrab disapa Gus Hasyim itu.



Oleh karenanya senantiasa berkoordinasi dengan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah di setiap kesempatan, tambah Khoirul Hasyim. Sehingga kritik ataupun masukan pun beragam, tak terkecuali Bupati Jombang, Hj. Mundjidah Wahab yang secara langsung mengoreksi dan memberikan ide untuk desain kemasan botol. Kemudian Asisten Bidan Ekonomi dan Pembangunan Kabupaten Jombang perihal sistem marketing dan harga yang diupayakan sangan terjangkau.

Lounching produk Tiber oleh Bupati Jombang. (ist)

Menejer Tiber, Ahmad Roziqin, S.T menegaskan bahwa AMDK Tiber saat ini sudah lolos sertifikasi Halal dari MUI, SNI, ISO 90001, BPOM RI, dan Uji Laboratorium Kemenkes RI. Perihal kualitas dalam ukuran standar menengah atau dalam artian masih tahap rata-rata tidak terlalu premium juga tak sampai sejajar dengan produk kualitas menengah kebawah yang ada di pasaran.

Brosur produk Tiber. (ist)

Ahmad Roziqin mengutarakan apabila produk yang masih murni ini kedepannya juga dikembangkan dengan tambahan mineral yang baik dan menyehatkan sehingga dapat menaikan level kualitas produk tersebut. Diantaranya Oksigen, Kalium, Kalsium, Magnesium dan masih banyak lagi. Dengan demikian, target pasar juga lebih berkembang dengan menyasar restoran dan hotel.

Brosur produk Tiber. (ist)

Saat ini produk Tiber sudah ada kemasan gelas 220 ml dengan harga Rp 20.000 per kardus isi 48 gelas, kemasan botol berukuran 330 ml dan kemasan galon 19 liter dengan harga Rp 12.500 isi ulang serta Rp 53.000 plus galonnya, jelas Ahmad Roziqin. Terdapat pusat pemasaran yang ada di Kecamatan Jombang, Ploso dan Bareng yang mampu menjangkau pasar wilayah Kabupaten Sidoarjo, Lamongan, dan Gresik. Semua produk Tiber sudah bisa didapatkan di distribusor Aneka Usaha Seger, distribusor dan gerai yang sudah bekerjasama serta melalui pemesanan online di nomor 082136811038.

Reporter/Foto: Rabitha Maha

أحدث أقدم