Pemaparan materi mengenai konsep perangkat ajar IKM. (ist)


MOJOAGUNG – Mengawali Tahun Pelajaran 2023/2024, seluruh pendidik dan kepala SD Se Kecamatan Mojoagung telah menyiapkan penyesuaian perangkat ajar dengan pembaruan sesuai dengan paradigma Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM). Hal ini pun telah didasari pada helatan Bimbingan Teknis (Bimtek) dengan tema Peningkatan Kompetensi Kepala Sekolah dan Guru dalam Pengelolaan Pembelajaran IKM yang dilaksanakan di SDN Mojotrisno Mojoagung pada (4-7/7).

Konsep kolaborasi dalam membangun kualitas pendidikan saat ini, memang perlu dikembangkan secara berkesinambungan. Mulai dari guru, kepala satuan pendidikan, hingga pengawas, mempunyai kesamaan kewajiban dalam pemajuan satuan pendidikan.

Penanggung Jawab Bimtek sekaligus Sie Pendidikan Kelompok Kerja Kepala Sekolah (KKKS) Kecamatan Mojoagung, Lailatul Fitriah, S.Pd. menjabarkan, terselenggaranya Bimtek memang bertujuan untuk menyamakan pemahaman paradigma dan visi IKM antara guru dan kepala satuan pendidikan. Tujuan ini sekaligus menjadi proyeksi IKM di jenjang SD se Kecamatan Mojoagung yang diimplementasi sedari Kelas I-VI.

Baca Juga: Peringati Hari Santri Nasional Tahun 2023 Santri di Jombang Gelar Upacara dan Kirab

“Oleh karenanya, guna memaksimalkan aktualisasi IKM di seluruh kelas nantinya, materi yang telah tersampaikan oleh para narasumber dari fasilitator serta pengajar Sekolah dan Guru Penggerak Kabupaten Jombang, mulai dari penyusunan perangkat ajar dan modul P5 di IKM, akan ditindaklanjuti berkelanjutan secara berkala di tingkat Kelompok Kerja Guru (KKG) Kecamatan Mojoagung. Bentuknya, Platform Merdeka Mengajar (PMM) akan dikaji bersama beserta referensi bahan ajar IKM yang sudah ada di dalamnya,” terang Lailatul Fitriah.

Konsep penerapan IKM yang menyeluruh di seluruh kelas memang menjadi hal baru. Oleh karenanya, kolaborasi antara KKG dan KKS menjadi fondasi penguatnya, imbuh Lailatul Fitriah.



“Setali tiga uang dengan kolaborasi tersebut, pemerataan IKM di seluruh SD se Kecamatan Mojoagung menjadi gol lain dari bimtek dan keberlanjutannya. Sehingga, pengetahuan seluruh guru dan kepala satuan pendidikan akan PMM yang menyediakan kebutuhan IKM harus pula menyeluruh, supaya antara teori dari bimtek teraktualisasi secara nyata demi peningkatan mutu pendidikan dan kapasitas pendidik di era kiwari ini,” jelas Lailatul Fitriah.

Dikonfirmasi terpisah pada (6/7), Kepala Seksi Kurikulum dan Penilaian SD, Bidang Pembinaan SD Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Jombang, Drs. Kasmuji Raharja, M.Pd. membenarkan bahwa, konsep kolaborasi dalam membangun kualitas pendidikan saat ini, memang perlu dikembangkan secara berkesinambungan. Mulai dari guru, kepala satuan pendidikan, hingga pengawas, mempunyai kesamaan kewajiban dalam pemajuan satuan pendidikan.


Sambutan awal pembukaan Bimtek. (ist)

Kasmuji Raharja menegaskan, “Maka perlu ditegaskan, keterampilan akan creativity, critical thinking, collaboration, communication atau 4C ini menjadi intisari dari keseluruhan ide maupun pelaksanaan peningkatan kapabilitas pendidik. Senapas bersama 4C, diharapkan tiap karakteristik satuan pendidikan akan menjadi ciri dan kekuatan yang bersinergi dengan naiknya kapasitas si pendidik dari tiap bentuk kolaborasinya.”

Reporter/Foto: Donny Darmawan/Ist

Lebih baru Lebih lama