Kegiatan outing class mengunjungi kantor Polres. (ist)


PERAK – Konsisten melaksanakan kegiatan positif bagi anak usia dini dapat dilakukan dengan membiasakan untuk mengerjakan hal-hal sederhana dalam keseharian. Dalam menerapkan pembiasaan, seorang guru dapat mengajarkan arti kemandirian dan kedisiplinan seperti yang telah berhasil diupayakan di TK Pertiwi Perak.

Kesemua upaya pembentukan karakter disiplin tersebut tentu membuahkan hasil yang sangat membanggakan. Terbukti dari kepatuhan yang terus berkembang setiap harinya juga dapat dilihat dari kemandirian anak saat berada jauh dari orangtua.

Kepala TK Pertiwi Perak, Zumrotul Ulwiyah, S.Pd. menyampaikan bahwa membekali anak didik dengan karakter mandiri dan disiplin telah menjadi fokus satuan pendidikan sejak awal berdiri pada tahun 1973. Namun dalam perjalanannya tentu melalui pelbagai tahapan sesuai dengan usia perkembangannya.

Perempuan yang juga menjabat Bendahara IGTKI Kecamatan Perak itu mengatakan bahwa proses pembiasaan berawal dari peniruan yang berguna untuk memberikan motivasi. Selanjutnya dilakukan pembiasaan dibawah bimbingan orangtua dan guru sehingga anak semakin terbiasa. Tak kalah pentingnya yaitu memberikan penghargaan atau bahkan teguran bagi anak didik yang berhasil dan melanggar.

Baca Juga: Awas, Debu Kayu Bisa Picu Kanker Paru!

“Menerapkan pembiasaan, guru dapat mengajarkan beberapa hal misalnya berdoa sebelum dan sesudah makan sesuai adab yang baik, selalu mengucap dan menjawab salam, menghormati guru dan menyayangi teman, mau antre dengan temannya. Melaksanakan pembiasaan mencuci tangan, membuang sampah pada tempatnya, meletakan sepatu dan tas di rak, mengembalikan permainan sesuai dengan tempatnya, dan secara sadar meminta izin atau berjalan sendiri ke kamar mandi,” terang Zumrotul Ulwiyah.



Selain itu juga menegaskan bahwa anak didik baru hanya boleh ditunggu orangtua dalam jangka waktu dua minggu saja, imbuh Zumrotul Ulwiyah. Air minum dan bekal makanan ditaruh di rak yang sudah disediakan, hal tersebut dilakukan agar anak didik makan dan minum sesuai jadwal serta dapat dipantau jenisnya dan apakah bekal tersebut habis atau tidak.

Anak didik makan dan minum secara mandiri. (Rabitha)

Guru Kelompok B, TK Pertiwi Perak, Sri Hartatik, S.Pd.,S.Psi. menambahkan bahwa terdapat agenda makan bersama yang menunya ditentukan satuan pendidikan. Hal ini dilakukan lantaran anak didik terkadang cenderung hanya menyukai beberapa jenis makanan saja, sehingga diharapkan termotivasi untuk mencoba jenis makanan lainnya. Diantaranya adalah menu ikan berekor, sayur wana hijau, buah berwarna merah hingga kue tradisional.

Keseruan anak didik belajar dan bermain di kantor pemadam kebakaran. (ist)

Sri Hartatik mengatakan, “Begitupula dengan seragam dan atribut yang dikenakan anak didik harus dibiasakan bersih dan rapi hingga nama dada yang harus digunakan setiap saat. Tak terkecuali jadwal masuk satuan pendidikan yang tepat pada pukul 07.15 WIB, apabila terdapat peserta didik yang telat maka selama apel pagi berlangsung harus menunggu diluar satuan pendidikan terlebih dahulu.”

Jajaran guru TK Pertiwi Perak. (Rabitha)

Kesemua upaya pembentukan karakter disiplin tersebut tentu membuahkan hasil yang sangat membanggakan, tandas Sri Hartatik. Terbukti dari kepatuhan yang terus berkembang setiap harinya juga dapat dilihat dari kemandirian anak saat berada jauh dari orangtua seperti kegiatan outing class yang juga dilaksanakan secara mandiri dengan empat guru dan 101 anak didik. Diantaranya berkunjung ke area permainan alun-alun, kantor pemadam kebakaran, Polres, Kodim, kantor pos hingga tempat wisata di Wonosalam.

Reporter/Foto: Rabitha Maha/Ist

Lebih baru Lebih lama