Infografis Mengenal dan Menghalau Perundungan. (Dok.MSP)


Bentuk
1. Verbal (dalam pengucapan negatif semisal, mengejek, menghina dan sejenisnya)

2. Fisik (kontak fisik seperti, pemukulan, kekerasan seksual dan sejenisnya)

Faktor Penyebab Perundungan
1. Lingkungan peserta didik (keluarga, pergaulan)

2. Mengakses konten negatif di sosial media

3. Kurang memahami dan menghargai keberagaman yang ada

4. Relasi kuasa di lingkungan

5. Sikap diskriminatif

Metode Pencegahan :
1. Memerlukan landasan konkret dalam bentuk kurikulum/perangkat ajar yang mencakup pendidikan karakter, memupuk simpati dan toleransi, pendidikan seksual tentang kesehatan reproduksi, sistem biologis, pubertas, dan anti perundungan.

2. Pengimplementasi seluruh materi tersebut harus relevan, menyenangkan, serta mudah dipahami oleh peserta didik.

3. Penanganan perundungan harus bersifat antisipatif dalam bentuk psikoedukasi, konseling bersama seluruh pihak untuk mencapai resolusi bersama

4. Pendekatan persuasif dan pemetaan model belajar peserta didik

5. Memainkan peran untuk memupuk rasa simpati antar sesama

6. Membangun frekuensi emosional antara pendidik dan peserta didik

7. Satuan pendidikan harus memiliki kerangka peraturan dan operasional dalam menangani perundungan tanpa penghakiman

8. Guru dan kepala satuan pendidikan harus solutif serta terbuka dalam merespon terjadinya perundungan

9. Guru dan kepala satuan pendidikan wajib menciptakan lingkungan yang inklusif di satuan pendidikannya

Komitmen Pencegahan
1. Meningkatkan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan dalam memahami dan mencegah kasus perundungan

2. Membiasakan komunikasi harmonis antara peserta didik dan wali peserta didik serta seluruh warga satuan pendidikan untuk membangun pembelajaran yang inklusif

3. Meningkatkan implementasi konsep dan landasan Sekolah Ramah Anak bersama stakeholder pendidikan serta lingkungan sekitar satuan pendidikan.

Oleh Data: Balitbang Majalah Suara Pendidikan

Sumber: Disdikbud Kabupaten Jombang

Lebih baru Lebih lama