Suasana praktik pembelajaran berbasis teknologi. (Rabitha)


BANDAR KEDUNGMULYO – Guna mengikuti laju arus digitalisasi yang juga berkembang di dunia pendidikan saat ini, guru harus mampu memanfaatkan teknologi untuk menunjang pembelajaran yang jauh lebih menarik dan bermakna. Seperti yang sedang diupayakan di SDN Barongsawahan II Bandar Kedungmulyo.

Dengan kreatif memanfaatkan sisi ruang perpustakaan yang disulap seperti laboratorium komputer lengkap dengan instalasi listrik serta meja dan alasnya sehingga sangat nyaman digunakan untuk belajar.

Dijelaskan oleh Kepala SDN Barongsawahan II Bandar Kedungmulyo, Agus Susanto, S.Pd.SD. bahwa program pembelajaran berbasis Informasi Teknologi (IT) bermula sejak dirinya ditugaskan di satuan pendidikan dengan peserta didik berjumlah 64 ini. Tepatnya sejak bulan Januari 2023, sehingga saat ini sudah berjalan kurang lebih tujuh bulan.

Agus Susanto mengatakan bahwa bersyukur gagasan program teranyar ini mendapat dukungan dari pelbagai pihak, seperti para guru dan tenaga kependidikan, peserta didik hingga wali peserta didik. Sebab, selain memberdayakan para guru juga dapat memanfaatkan seperangkat bantuan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Jombang berupa 15 komputer jinjing model Chroombook, 1 LCD Proyektor, 1 Router, dan Converter.

Baca Juga: Wisata Lintas Desa dari Bukit Pecaringan, Destinasi Wisata Baru di Jombang

“Pelaksanan proram ini diawali dengan Grand Launching Pembelajaran Berbasis IT pada Sabtu (21/1). Selanjutnya melaksanakan In House Training kepada para guru dengan narasumber kepala satuan pendidikan dan mendatangkan dari luar satuan pendidikan. Perihal materi yang disampaikan diantaranya membuat media pembelajaran dengan media Google Workspace For Education dan Canva,” ujar pria yang juga aktif di kepengurusan PGRI SLCC Kabupaten Jombang itu.

Selepas para guru mendapatkan bekal pengetahuan perihal merancang pembelajaran yang menarik, kini mulai mempraktikkan ilmunya kepada peserta didik, imbuh Agus Susanto. Pelaksanaan program untuk sementara dilakukan pada hari Sabtu saja untuk semua kelas. Untuk selanjutnya menyesuaikan dengan kebutuhan dan jadwal pembelajaran dengan durasi belajar lima hari.



Guru Kelas IV, SDN Barongsawahan II Bandar Kedungmulyo, Rois Irkhamudin, S.Pd menjelaskan dalam melaksanakan program ini tentu banyak hal yang perlu disesuaikan. Diantaranya adalah tegangan listrik, kekuatan jaringan internet yang sementara masih 20 mbps hingga konsistensi para guru dan operator dalam mengecek setiap peranti komputer sebelum dan setelah digunakan pembelajaran.


Peserta didik berliterasi perihal pembelajaran berbasis teknologi. (Rabitha)

Rois Irkhamudin yang juga sebagai Operator Satuan Pendidikan itu mengakui bahwa keterbatasan jumlah Chroombook dan ruang laboratorium komputer tak sampai mematahkan semangat guru dan peserta didik dalam menjalankan program ini. Dengan kreatif memanfaatkan sisi ruang perpustakaan yang disulap seperti laboratorium komputer lengkap dengan instalasi listrik serta meja dan alasnya sehingga sangat nyaman digunakan untuk belajar.

Jajaran civitas akademika SDN Barongsawahan II Bandar Kedungmulyo. (ist)

Sementara itu dari sisi ketertarikan peserta didik dalam belajar tentu mengalami perubahan positif yang terbilang cukup signifikan, tandas Rois Irkhamudin. Bagi kelas rendah yakni I, II. dan III pembelajaran difokuskan pada pengenalan fungsi tombol pada Chromebook serta aktivasi akun belajar.id. Sedangkan bagi kelas tinggi yakni IV, V, dan VI mulai mempraktikkan media belajar Canva seperti membuat jadwal pembelajaran, poster kegiatan, presentasi pembelajaran berkelompok atau individu hingga mengelola media sosial yang bijak.

Reporter/Foto: Rabitha Maha

أحدث أقدم