Kegiatan tari tradisional remo yang rutin dilakukan setiap Sabtu. (ist)


PLANDAAN – Bidang kesenian menjadi salah satu potensi yang banyak ditemui di jenjang Sekolah Dasar. Terlebih pada satuan pendidikan yang terletak di wilayah yang juga masih kental dengan budaya seni sehingga mampu melestarikannya dengan baik. Hal tersebut tentu berimbas pada minat berkesenian pula pada peserta didik, seperti yang dirasakan oleh SDN Jatimlerek II Plandaan.

Selain menari Remo, peserta didik juga kreatif untuk memadukan tari remo dengan pelbagai kreasi tari modern.

Dijelaskan oleh Kepala SDN Jatimlerek II Plandaan, Ari Rohmawati, S.Pd.SD. bahwa seni musik karawitan, banjari, macapat, menyanyi keroncong dan tarian tradisional seolah sudah menjadi hiburan masyarakat yang kerap ditampilkan di wilayah sekitar satuan pendidikan. Sehingga peserta didikpun juga turut menggandrunginya.

Baca Juga: Cara Merawat Tanaman Hias yang Mampu Menyerap Polusi Udara

“Sehingga dicetuskanlah pelbagai program untuk mewadahi kecintaan peserta didik pada kedua bidang tersebut. Diantaranya melalui program ekstrakurikuler tari tradisional dan banjari serta latihan karawitan gabungan. Menariknya, selain ekstrakurikuler tari terdapat agenda yang menyenangkan yakni menari Remo bersama yang dilakukan setiap hari Sabtu pagi,” ujar Ari Rohmawati.



Ari Rohmawati mengatakan bahwa agenda Tari Remo bersama yang mulai dilakukan sejak tahun 2021 tersebut diikuti oleh seluruh civitas akademika dan peserta didik. Jenis Tari Remo yang bergaya Boletan khas Kabupaten Jombang. Hal ini dilakukan agar peserta didik lebih mencintai budaya lokal sehingga dapat terus melestarikannya.


Selain seluruh peserta didik, guru juga turut serta menari bersama. (ist)

Guru Kelas V SDN Jatimlerek II Plandaan, Sumariyanto, S.Pd.SD mengakui bahwa Tari Remo Boletan secara sederhana sudah dikuasai hampir separuh peserta didik. Kepiawaian menari remo tersebut didominasi oleh peserta didik perempuan. Antusiasme peserta didik dalam menari remo bersama terbukti dengan tak pernah absen mengikuti perlombaan menari, mengikuti program pemerintah dalam rekor Muri tari Remo Boletan hingga secara mandiri membeli sampur atau selendang untuk menari.

Seni al banjari yang juga terdapat di satuan SDN Jatimlerek II Plandaan. (ist)

“Selain menari Remo, peserta didik juga kreatif untuk memadukan tari remo dengan pelbagai kreasi tari modern. Hal ini dilakukan untuk memeriahkan pelbagai macam pentas seni yang kerap dilakukan di satuan pendidikan, seperti agenda purnawiyata dan gelar karya,” tandas Sumariyanto yang juga sebagai Ketua Persatuan Guru Seni Kecamatan Plandaan itu.

Jajaran kepala satuan pendidikan dan guru. (ist)

Tak ketinggalan terdapat pembinaan kesenian yang dilakukan secara mandiri oleh satuan pendidikan, yakni seni macapat dan menyanyi keroncong, imbuh Sumariyanto. Hal tersebut diawali dengan proses seleksi minat dan bakat yang dimiliki oleh peserta didik, setelah terpilih peserta didik melakukan pembinaan dan latihan yang dilakukan sekitar tiga bulan sebelum mengikuti pelbagai ajang perlombaan.

Reporter/Foto: Rabitha Maha

Prestasi:


a. Juara I Lomba Macapat Kecamatan Plandaan

b. Juara II Lomba Macapat Kabupaten Jombang

c. Juara I Menyanyi Solo Kecamatan Plandaan

d. Juara II Menyanyi Keroncong Kecamatan Plandaan

Ekstrakurikuler: Bola Voli, Tari, Banjari, Pramuka, Tahfid

Lebih baru Lebih lama