Anak didik belajar ketangkasan dan mendirikan tenda. (ist)


PERAK – Gerakan Pramuka menjadi salah satu kegiatan yang sudah umum diterapkan di satuan pendidikan yang berujuan melatih kemandirian, kedisiplinan serta lebih mendekatkan anak pada alam. Pelatihan Pramuka juga bisa diterapkan pada anak didik jenjang TK, seperti yang telah dilaksanakan di TK Kartini Perak.

Kesemua pembelajaran Pramuka Prasiaga terbilang berdapak positif pada pembelajaran sehari-hari. Seperti anak didik lebih percaya diri, disiplin datang tepat waktu, mampu memami dan mengikat tali sepatu.

Kepala TK Kartini Perak, Lailatul Mukhabati, S.Pd. menjelaskan bahwa gerakan Pramuka jenjang PAUD termasuk golongan Prasiaga dengan ketentuan belum berusia tujuh tahun. Kegiatan Pramuka pada level ini bertujuan melaksanakan pendidikan karakter melalui pendekatan bermain sambil belajar. Sehingga kegiatan ini dikemas dengan gaya yang sederhana dengan suasana yang menyenangkan sesuai dengan potensi lokal satuan pendidikan. Program ini dirasa tepat dilaksanakan sebab TK Kartini Perak juga berhasil meraih gelar sebagai Sekolah Penggerak.

Lailatul Mukhabati mengatakan bahwa hal tersebut selaras dengan metode pembelajaran di Tk Kartini Perak yang sejak berdirinya satuan penddidikan juga mengutamakan pembelajaran yang menyenangkan baik di dalam atau di luar ruangan. Selanjutnya lebih dikuatkan lagi dengan peresmian golongan Prasiaga secara nasional pada tahun 2010, sehingga lebih tertata konsep dan panduannya.

Baca Juga: Melatih Kedisiplinan Anak? Ini Tips Pentingnya!

“Kegiatan Pramuka Prasiaga dirancang guna memperkuat karakter anak didik melalui harmonisasi olah hati , olah rasa, olah pikir, dan olahraga yang juga tepat untuk melatih fisik motorik dan kognitif anak didik. Lebih lanjut, kegiatan ini juga dipersiapkan untuk memupuk nilai-nilai Pancasila terutama meliputi nilai-nilai religius, jujur, toleran, disiplin, kreatif, mandiri, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, serta peduli lingkungan,” terang perempuan yang juga Aktif pada Pramuka Kwarran Perak itu.



Wakil Kepala sekaligus Guru TK Kartini Perak, Afifah, S.Pd. menjabarkan bahwa kegiatan Pramuka Prasiaga dilaksanakan dua kali dalam satu bulan, yakni satu pertemuan untuk pembekalan yang meliputi pembelajaran pengenalan nama atribut Pramuka, proses mendirikan tenda, tali temali, menghafalkan nama tumbuhan, hewan serta menyanyikan lagu dengan tarian khas Pramuka.


Anak didik berpetualang di lingkungan satuan pendidikan. (ist)

Afifah melanjutkan bahwa yang paling ditunggu oleh anak didik yakni pelaksanaan kegiatan Prasiaga yang meliputi kegiatan yang mengutamakan praktik. Diantaranya dengan belajar membuat tenda, memyimpul tali, memasang bendera, baris berbaris, berjalan bersama mendekatkan diri pada alam sekitar satuan pendidikan seperti lapangan dan sawah.

Jajaran Pemerintah Desa Sukorejo bersama civitas akademika TK Kartini Perak. (ist)

Guru TK Kartini Perak, Zuni Rodlonia, S.Psi menambahkan bahwa menariknya anak didik juga diperkenankan membawa bekal yang nantinya juga dimakan bersama saat istirahat. Hal ini tentu selain mengajarkan anak untuk belajar makan dan minum secara mandiri juga dinilai ampuh meningkatkan nafsu makan anak. Pemakian atribut juga diajarkan secara disiplin laiknya memakai topi dan hasduk, begitupula dengan tenaga pendidik yang juga memakai seragam Pramuka lengkap setiap tanggal 14.

Lailatul Mukhabati, S.Pd. (ist)

Kesemua pembelajaran Pramuka Prasiaga terbilang berdapak positif pada pembelajaran sehari-hari, tandas Zuni Rodlonia. Seperti anak didik lebih percaya diri, disiplin datang tepat waktu, mampu memami dan mengikat tali sepatu. Hal tersebut tentu patut diapresiasi oleh kepala satuan pendidikan maupun guru dengan memberikan hadiah setiap bulannya. Begitu pula dengan peserta didik yang dinilai kurang disiplin seperti datang terlambat akan diberikan nasihat dan hukuman ringan yakni mengucap janji tak akan terlambat lagi dengan lantang.

Reporter/Foto: Rabitha Maha/Ist

Lebih baru Lebih lama