Vilca Widya Ayu ketika menjelaskan proses pembuatan Kue Pia. (Donny)


NGORO – Keterikatan satuan pendidikan dengan lingkungannya untuk saat ini telah banyak memantik para pendidik untuk mengkreasi model pembelajaran praktik nyata. Artinya, seluruh materi yang diajarkan tak lagi mengandalkan gaya lisan dalam penyampaian ilmu. Melainkan pula turut dibarengi dengan perluasan media dan ruang belajar yang ada di lingkungan sekitar.

Dengan praktik nyata dampak positif yang dihasilkan tak hanya menambah pengetahuan dan motivasi para guru untuk memahami pelbagai metode dan kesenangan anak didik tatkala belajar.

Seperti halnya yang telah diimplementasikan oleh TK Pertiwi III Ngoro. Praktik nyata yang dikedepankan dalam kegiatan pembelajaran, senantiasa diwujudkan pada Outing Class. Berdasarkan keragaman tema yang ada, saban satu bulan sekali mulai seluruh anak didik mulai dari kelas A dan B diajak belajar pada lingkungan.

Baca Juga: Kegiatan Seru di Rumah bagi Anak PAUD

Kepala TK Pertiwi III Ngoro, Vilca Widya Ayu, S.Pd. menjabarkan, “Kendati tiap pertemuan berbeda tema, Outing Class yang kami usung tetap bertujuan mengenalkan keragaman potensi dan sumber daya di Desa Gajah. Selain itu, tujuan lainnya ialah untuk memberikan pengalaman belajar yang berharga pada anak didik. Sebab dengan ragam tema Outing Class anak didik mendapat ilmu dan pengetahuan baru yang dipelajarinya dari lingkungannya.”



Ilmu dan pengetahuan yang telah diserap anak didik melalui Outing Class, menurut Vilca Widya Ayu cukup penting peranannya dalam memfondasi pertumbuhan karakter, kognitif serta motoriknya. Senyampang pada tiga aspek tersebut, hasil belajar dengan bermain lewat objek nyata dan langsung bersumber dari lingkungan posisi guru pun hanya sebagai fasilitator.

“Sehingga, guru tidak lagi mutlak menentukan objek dan metode belajar anak didik. Hanya saja sebagai fasilitator yang mengarahkan, mendampingi, seraya menggali potensi anak didik dari media maupun cara belajarnya di lingkungan,” imbuh Vilca Widya Ayu.

Praktik pembuatan Kue Pia yang diikuti anak didik secara tertib. (Donny)

Guru Kelas A TK Pertiwi III Ngoro, Choiriyah, S.Pd. menambahkan, bahwa dengan praktik nyata dampak positif yang dihasilkan tak hanya menambah pengetahuan dan motivasi para guru untuk memahami pelbagai metode dan kesenangan anak didik tatkala belajar. Melainkan pula ikut menciptakan iklim yang menyenangkan bagi anak didik di satuan pendidikan.

Salah satu anak didik menata Kue Pia yang sudah dicetak. (Donny)

“Berdasarkan pengalaman, ilmu, serta pengetahuan yang diperoleh dari praktik secara langsung, anak didik menjadi termotivasi untuk belajar. Terutama di pembentukan karakternya. Hasilnya, anak didik sudah dapat mandiri, percaya diri, serta disiplin dalam menghormati antar sesama teman saat berada di luar dan dalam satuan pendidikan,” tandas Choiriyah.

Reporter/Foto: Donny Darmawan
Lebih baru Lebih lama