Rico Aditya Irfano saat berlatih ketangkasan berlari. (Donny)

GUDO – Tiupan peluit beberapa kali dibunyikan di pelataran SDN Pesanggarahan Gudo, pada pagi (3/8). Berbarengan dengan bunyi tersebut, sosok lelaki dempal berdiri dan memberi arahan tegas pada satu peserta didik berambut keriting dengan postur tinggi. Sesekali setelah instruksi diberikan, peserta didik tersebut berlari dengan sigap.

Guna meregenasi dan melahirkan talenta baru seperti Rico Aditya Irfano, pemetaannya dilakukan di kegiatan internal dengan perlombaan antar kelas.

Itulah Rico Aditya Irfano, peserta didik kelas VI SDN Pesanggarahan Gudo yang telah berhasil menempati Juara III Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) cabang Kids Atletik tingkat Provinsi Jawa Timur. Saat jeda waktu berlatih, Rico Aditya Irfano menceritakan bahwa perjalanan mengarungi kompetisi yang dilaluinya tidak semudah menoleh sewaktu dipanggil.

Sedari duduk di bangku kelas IV, seleksi tingkat kecamatan menjadi awal laga yang mengantarkannya lolos ke tingkat kabupaten di kelas V. Dua hasil memuaskan ini juga tak lepas dari prinsip yang menjadi landasan Rico Aditya Irfano saat berlaga dengan membaca kekuatan lawan.

Baca Juga: Kebiasaan Sederhana yang Membuat Rumah Lebih Wangi

“Secara naluri, ketika melihat lawan berlari lebih cepat, ada dorongan yang kuat agar saya mampu lebih cepat darinya. Teknik ini juga saya asah dengan rutin berlatih setiap satu minggu sekali saban Jumat sore ketika libur mengaji. Berlari berkeliling lapangan dekat rumah selama dua belas menit. Tak lupa aktivitas lari pagi bersama ibu juga menjadi pembiasaan untuk menambah kekuatan fisik saat berlari cepat,” tutur Rico Aditya Irfano.

Dibenarkan oleh sang pelatih, Ari Fauzi, S.Pd. bahwa karakter Rico Aditya Irfano memang tergolong unik. Sebagai contoh, ketika berlari di beberapa putaran Rico Aditya Irfano sengaja mengulur jarak dengan lawan untuk melihat seberapa besar kekuatan lawannya. Ketika dirasa sudah maksimal maka sesuai instingnya, Rico Aditya Irfano akan melewatinya dengan mengerahkan kecepatan yang dimikinya.



Ari Fauzi menerangkan, “Sebagaimana hasil di final O2SN tingkat Provinsi Jawa Timur pada (2/8) lalu yang berlangsung di Lapangan KONI Jawa Timur, pada dua komponen Kids Atletik dari Komponen Gawang/Sprint (Kaga Escape) dan Formula (Lari, Rintangan, Salom) mendapat skor 67. Rinciannya, untuk Komponen Gawang point yang di dapat 30, dengan waktu 13.91 detik. Kemudian di Formula, memperoleh 37 point dan waktu tempuh 17.78 detik. Merunut hasil ini memang sudah menjadi prediksi kami bahwa Rico Aditya Irfano mampu memperoleh kejuaraan di final. Sebab, hasil latihan dengan beban maksimal 80% dan selalu ditingkatkan setiap pertemuannya, menjadi pelecut Rico Aditya Irfano untuk tidak mudah berpuas diri.”

Piala dan Medali yang diperoleh oleh Rico Aditya Irfano di tingkat kabupaten dan provinsi. (Donny)

Plt. Kepala SDN Pesanggrahan Gudo, Andik Sam Sanjaya pun mengaku bangga atas hasil yang diraih peserta didiknya tersebut. Kedepan, guna meregenasi dan melahirkan talenta baru seperti Rico Aditya Irfano, pemetaannya dilakukan di kegiatan internal dengan perlombaan antar kelas. Jika sudah terlihat bibit baru yang tumbuh, maka tinggal mengintensifkan pembinaan dengan pelatih yang berkompeten.

Reporter/Foto: Donny Darmawan
Lebih baru Lebih lama