Nur Betty saat memberikan arahan. (ist)


DIWEK – Platform Merdeka Mengajar (PMM) diluncurkan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi RI untuk menunjang Implementasi Kurikulum Merdeka. PMM bertujuan membantu guru dalam mendapatkan referensi, inspirasi, dan pemahaman tentang pembelajaran yang efektif dan efisien. Melihat pentingnya hal tersebut, segenap civitas akademika lingkup Wilayah Kerja Pendidikan (Wilkerdik) Kecamatan Diwek membuat program guna mendukung percepatan akses PMM dan Belajar.id.

Materi dirancang tidak secara ceramah melainkan langsung praktik. Guru dapat mengakses Google Play Store dan dapat diunduh pada perangkat Android minimal versi 5.

Koordinator Wilkerdik Kecamatan Diwek, Nur Betty, M.MPd. menyampaikan bahwa platform ini disediakan untuk menjadi teman penggerak bagi guru dan kepala satuan pendidikan dalam mengajar, belajar, seraya berkarya. Tersedia lebih dari 2000 referensi perangkat ajar berbasis Kurikulum Merdeka. Fitur asesmen yang dikembangkan untuk membantu guru melakukan analisis diagnostik terkait kemampuan peserta didik dalam literasi dan numerasi dengan cepat.

Nur Betty menjelaskan bahwa platform ini cukup efektif lantaran berbeda dengan peningkatan kompetensi guru pada program sebelumnya yang banyak dilakukan melalui pendampingan pelatihan bersama. Sedangkan melalui PMM guru dapat memperoleh materi pelatihan berkualitas dengan mengaksesnya secara mandiri, sehingga memberikan kesempatan yang setara untuk terus belajar dan mengembangkan kompetensinya kapanpun dan di manapun guru berada.

Baca Juga: Cara agar Anak Usia Dini Senang Belajar Matematika

“Kendati demikian, meskipun setiap guru diwajibkan mengaksesnya namun masih terdapat beberapa hambatan yang menyebabkan belum tercapainya target topik pembelajaran. Sehingga dibentuklah Tim Pembina PMM dan belajar.id yang terdiri dari 1 asesor Program Guru Penggerak, 5 Sekolah Penggerak dan 15 Guru Penggerak,” imbuh Nur Betty.



Koordinator Pembina PMM Kecamatan Diwek, Wiwin Fida Yanti, S.Pd.SD menjabarkan bahwa program ini dimulai sejak April 2023. Agenda diawali dengan rapat pembentukan tim dan jadwal pembinaan dilakukan minimal dua kali dalam satu bulan dengan mengunjungi satuan pendidikan.

Tenaga pendidik saat mengikuti pembinaan. (ist)

Wiwin Fida Yanti mengatakan bahwa materi dirancang tidak secara ceramah melainkan langsung praktik. Guru dapat mengakses Google Play Store dan dapat diunduh pada perangkat Android minimal versi 5. Bagi anda yang tidak memiliki perangkat Android mumpuni dapat mengakses melalui web browser di laptop atau gawai melalui alamat guru.kemdikbud.go.id.

Tenaga pendidik saat menunjukkan akses PMM dan akun Belajar.id. (ist)

Evaluasi bagi pembina dilakukan setidaknya dua bulan satu kali, tandas Wiwin Fida Yanti. Hal tersebut juga berkenaan dengan pembahasan solusi atas hambatan yang sering dialami peserta diantaranya seputar aktivasi akun belajar.id, menentukan topik aksi nyata serta perbaikan atas karya yang terindikasi plagiasi. Selanjutnya menentukan target dengan pembinaan PMM dalam satu bulan harus selesai satu topik sehingga pada bulan November terakumulasi 7 topik.

Reporter/Foto: Rabitha Maha/Ist

Lebih baru Lebih lama