Ilustrasi berbicara bersama anak. (Ist)


NASIONAL - Mengajarkan kedisiplinan pada anak sangat penting untuk membentuk karakter dan kepribadian yang lebih baik hingga mereka dewasa. Namun, tak sedikit orangtua yang mendidik anak untuk disiplin tetapi menggunakan kekerasan.

Hal itu harus ditinggalkan karena justru dapat berdampak negatif bagi perkembangannya. Lantas, bagaimana cara mendisplinkan anak tanpa kekerasan? Simak penjelasan selengkapnya berikut ini.

Menetapkan Aturan dan Konsekuensi yang Jelas
Meskipun tanpa kekerasan, orangtua tetap perlu berlaku tegas ketika mengajarkan anak agar lebih displin. Hal ini bisa dimulai dengan menetapkan aturan dan konsekuensi yang jelas jika anak melanggar aturan.

Baca Juga: SDN Sukorejo V Perak Literasi Bersemi di Program Surya Berdasi

Praktisi psikologi anak usia dini, Aninda SPsi, MPsiT. mengatakan kita perlu kasih tahu ke anak (aturan mana yang boleh dan tidak boleh dilakukan). Aturan itu harus jelas. Dengan memahami aturan, seiring waktu anak akan tahu di mana letak kesalahan yang membuatnya terpaksa menanggung konsekuensi.

Ajak Anak Berkomunikasi
Dengan menetapkan aturan dan konsekuensi jelas, orangtua bisa lebih berkomunikasi dengan anak. Menurut Aninda SPsi, MPsiT, orangtua milenial (usia 28-43 tahun) dan juga Gen Z (usia 19-27 tahun) umumnya lebih terbuka dan mau berkomunikasi, sehingga lebih mudah mengajarkan kedisiplinan pada anak sesuai dengan usianya. Kalau orangtua zaman dulu biasanya lebih kaku, makanya jadi lebih keras cara mendidiknya.



Mendengarkan Perasaan Anak
Aninda SPsi, MpsiT. juga merekomendasikan orangtua mengadopsi pola asuh pintar atau smart parenting untuk mengajarkan kedisiplinan. Pola asuh tersebut bisa diwujudkan dengan mendengarkan dan memahami perasaan anak, memberikan dukungan positif, serta menjalani self care.

Langkah-langkah ini menjadi kunci untuk menciptakan kebahagiaan. Tidak hanya bagi si kecil, tetapi juga bagi orangtua. Dia menuturkan makanya dengan smart parenting, tak jarang anak bisa tumbuh menjadi anak-anak yang bahagia (serta disiplin) karena merasa kebutuhannya terpenuhi.

Sumber/Rewrite: kompas.com/Tiyas Aprilia

أحدث أقدم