Peserta didik belajar di halaman satuan pendidikan. (Rabitha)


PLANDAAN – Terletak di wilayah hutan dan perbukitan yang terbilang jauh dari pusat kota menjadikan akses untuk menuju SDN Jipurapah II Plandaan berbeda pada umumnya. Tidak sembarang kendaraan bermotor ataupun sepeda dapat melintasi, sehingga beberapa peserta didik memilih untuk berjalan kaki hingga sampai ke satuan pendidikan.

Upaya menjaga kesehatan fisik bagi peserta didik tersebut tentu juga dapat menunjang kesuksesan proses belajar.

Kendati demikian, dibalik tantangan tersebut terselip hikmah bahwa para guru hingga peserta didik SDN Jipurapah II Plandaan terkenal memiliki fisik yang prima. Sebagaimana keterangan dari Kepala SDN Jipurapah II Plandaan, Yogi Susilo Wicaksono, S.Pd. bahwa sebagian besar peserta didik berjalan kaki dan diantar oleh orangtua untuk menuju satuan pendidikan.

Baca Juga: Tips Membaca Buku agar Mudah Ingat

Yogi Susilo Wicaksono mengatakan bahwa meskipun jarak antara rumah dan satuan pendidikan terhitung tak terlalu jauh berkisar lima kilometer, namun akses jalanan yang cukup terjal menanjak dan menurun pastinya menguras tenaga peserta didik. Selain itu, saat musim hujan jalanan cenderung banjir di beberapa titik sedangkan saat musim kemarau cenderung sangat panas dan berdebu tebal.



“Untuk itulah, menjaga kesehatan guru dan peserta didik agar tetap prima haruslah diperhatikan dengan seksama oleh semua pihak. Salah satunya dengan memastikan peserta didik mendapatkan hak pendidikan dengan tetap mengutamakan kesehatan dan keselamatan peserta didik, guru, orangtua dan masyarakat. Dua hal ini bisa dicapai dengan memberikan pemahaman serta fasilitas bagi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di satuan pendidikan,” ujar Yogi Susilo Wicaksono.

Halaman SDN Jipurapah II Plandaan. (Rabitha)

Hal utama yang telah dilakukan yakni membiasakan peserta didik untuk sarapan dan membawa bekal makanan sehat. Asupan gizi yang cukup akan membantu peserta didik beraktivitas fisik dengan baik. Selanjutnya berolahraga sesuai dengan kapasitasnya, seperti berjalan kaki saat berangkat tentunya dapat melatih kekuatan otot kaki peserta didik. Sehingga saat di satuan pendidikan juga diajarkan teknik pemanasan, pendinginan, peregangan hingga pernafasan saat olahraga.


Yogi Susilo Wicaksono. (Rabitha)

Guru SDN Jipurapah II Plandaan, Andik Santoso juga mengakui bahwa peserta didik memiliki fisik yang prima. Hal ini juga terlihat dari kesenangan peserta didik saat beraktivitas fisik. Diantaranya bermain bola voli, sepak bola, badminton, atletik hingga permainan tradisional laiknya bantengan, gobak sodor dan layang-layang yang sangat disukai peserta didik.

Peserta didik belajar menanam dan merawat tanaman. (ist)


Andik Santoso menambahkan bahwa setelah memperhatikan asupan gizi, olahraga, dan yang tak kalah pentingnya yakni melakukan vaksin dan imunisasi sesuai kebutuhan dan usia peserta didik, yang dalam hal ini satuan pendidikan bekerjasama dengan Puskesmas Kecamatan Plandaan. Menjaga kebersihan satuan pendidikan juga dilakukan secara rutin, selanjutnya rajin mencuci tangan hingga aktifitas menanam dan merawat tanaman yang juga menarik bagi peserta didik.

Akses ke satuan pendidikan saat musim hujan. (ist)

Upaya menjaga kesehatan fisik bagi peserta didik tersebut tentu juga dapat menunjang kesuksesan proses belajar, pungkas Andik Santoso. Latihan fisik juga berpotensi meningkatkan daya tangkap dan nalar dalam belajar hingga meningkatkan daya konsentrasi peserta didik. Sehingga harapannya dapat meningkatkan ketercapaian hasil belajar atau bahkan dapat berprestasi di bidang akademik.

Reporter/Foto: Rabitha Maha

أحدث أقدم