DIWEK – Sekolah atau madrasah yang satu ini memang bukan wajah baru dalam hal kepedulian terhadap lingkungan hidup. Sekolah di utara kawasan pesantren Tebuireng ini, Madrasah Al-Hikam Diwek, telah lama menjadikan kerusakan lingkungan sebagai isu yang harus dijawab oleh lembaga pendidikan, salah satunya soal sampah. Menariknya, tak hanya di lingkungan madrasah saja, warga madrasah ini juga bersungguh-sungguh mengkampanyekan kepedulian lingkungan kepada masyarakat sekitar.


"Kami memang serius banyak melakukan kegiatan yang berorientasi pada bidang ekologis. Salah satunya adalah sedekah sampah sudah dimulai sejak tahun 2020. Saat ini kami memiliki program tukar menukar sampah bersama masyarakat. Dengan berkolaborasi bersama Dinas Lingkungan Hidup, kami ingin meminimalisir penggunaan sampah di masyarakat sekitar madrasah. Caranya sangat sederhana yaitu masyarakat yang banyak didominasi ibu-ibu datang ke madrasah dengan membawa sampah mereka. Lalu sampah akan ditimbang dan kami berikan kupon belanja sayur-mayur sesuai dengan nominal yang telah dihitung. Alhamdulillah, ibu-ibu sangat antusias,” ucap Kepala Madrasah Al Hikam Diwek, Ika Maftuhah Mustikowati, S.Ag,. M.Pd.

 

Tentu inovasi yang dilakukan oleh madrasah Mambaul Hikam ini tak dengan mudah diwujudkan. Mereka harus menemukan ide dan edukasi yang tepat.

 


Awalnya kami mencari ide untuk menciptakan kegiatan sederhana namun dapat membuat anak-anak sadar tentang lingkungan. Dan sejak tahun 2020 hingga tahun 2024 banyak ide telah bertransformasi menjadi semangat untuk mengajak masyarakat bergerak bersama dalam mengelola sampah. Kini, Madrasah Al Hikam juga telah berhasil mengajak warga madrasah dan juga masyarakat sekitar untuk aktif terlibat menjaga kebersihan lingkungan,” tandas perempuan yang kerap disapa Ning Ika.


Ning Ika juga menambahkan bahwa kegiatan tersebut melibatkan ibu-ibu karena mereka dekat dengan pekerjaan domestik dan lebih banyak menghasilkan sampah.


“Pengelolaan sampah ini tak hanya ditukar dengan sayuran saja, tetapi sembako juga ada. Madrasah berkolaborasi juga bersama pedagang sembako maupun sayur di sekitar. Sehingga kegiatan ini secarqa tidak langsung juga dapat mengangkat ekonomi sekitar,” lanjut perempuan yang  juga Ketua Himpunan Penggiat Adiwiyata Indonesia (HPAI) Kabupaten Jombang ini.

 

"Dari apa yang kami lakukan semoga dapat menyebar agar masyarakat lebih melek terhadap pentingnya menjaga lingkungan. Meningkatnya sampah adalah tanggung jawabmu, maka sampahku adalah tanggung jawabku,” pungkas Ika. M. Ainun Komarullah/*

Lebih baru Lebih lama