JOMBANG - Sekolah sebagai wadah
menggodok cara berpikir bijak dan bertindak adil bagi generasi penerus sudah
sepatutnya juga bertanggungjawab terhadap kelestarian lingkungan. Hal inilah
yang mendorong pemerintah memberikan penghargaan Adiwiyata bagi sekolah dalam
berbagai tingkatan mulai tingkat Kabupaten, Propinsi, nasional hingga mandiri. Tentu untuk mencapai tujuan mulia ini perlu kiat dan niat kuat dari
semual lapisan masyarakat.
Saat peresmian Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) dan Ruang Terbuka Hijau (RTH) 'Taman Taruna, (16/07), Bupati Jombang, H. Warsubi menganugerahkan penghargaan terkait kepedulian lingkungan kepada sejumlah sekolah. Salah satu penerima penghargaan Adiwiyata tingkat Kabupaten ini adalah SDN Denanyar III, Jombang yang dikomandani oleh Nur Khomariyah, SP.d. Ditemui di sekolahnya, Nur Khomariyah menceritakan usaha kerasnya membangun kesadaran ramah lingkungan bagi warga sekolah.
“Kami meraih predikat sekolah Adiwiyata Tingkat Kabupaten berkat kerjasama
warga SDN Denanyar III. Cukup lama membangun pembiasaan cuci tangan, membuang sampah
pada tempatnya, membuat kebun organik dan juga kantin sehat,”tutur perempuan berhijab ini.
“Di kantin sekolah kami tidak lagi memakai bungkus plastik lagi. Minuman memakai gelas yang dibawa oleh masing-masing siswa. Sedangkan jajanan dibungkus kertas paper food atau ditaruh nampan. Semua dilatih secara bertahap dan atas komunikasi yang baik dengan paguyuban,” lanjut Nur Khomariyah sambil menunjukkan suasana sekolah.
“Di kelas juga kami siapkan galon dan anak-anak membawa tumbler sendiri. Aspek
partisipasi ini penting dalam penilaian Adiwiyata, termasuk tata kelola sarana
prasananya. Kami memiliki ruang perpustakaan, UKS dan toilet yang bersih dan
memenuhi standar kesehatan,” imbuh sosok yang tinggal di Desa Tunggorono ini.
Apa yang dituturkan Nur Khomariyah tidak berlebihan, jika mengunjungi SDN Denanyar III suasana bersih tertata sangat kentara. Keseriusan juga tampak di saluran pembuangan kran cuci tangan yang dimanfaatkan untuk menyirami taman sekolah.
“Banyak hal kami lakukan, misal tempat pembuangan bekas bahan bangunan disulap
menjadi Kebun sayuran sehat. Air bekas cuci tangan untuk menyirami bunga-bunga
di taman. Soal sampah, kami koordinasidengan Dinas Lingkungan Hidup untuk dapat membuang secara mandiri ke TPA,” pungkas Nur Khomariyah.
Meski bukan akhir dari pencapaian, setidaknya yang dilakukan SDN Denanyar III
menjadi bukti bahwa kemauan dan kerjasama berwawasan lingkungan dapat membentuk
karakter positif sekaligus prestasi bagi peserta didik. Selamat ya! - Arief F. Budiman