PERAK – Matahari
belum naik sejengkal ketika Majalah Suara Pendidikan melangkah menuju TK
Budi Utomo di lingkungan Pondok Pesantren Gading Mangu, Kecamatan Perak. Sejak
didirikan pada 1982, TK Budi Utomo telah berkembang dengan enam rombongan
belajar dan total 120 peserta didik. Kemasyhuran lembaga ini didukung oleh
kualitas tenaga pendidiknya, di mana mayoritas telah mengikuti dan lulus
program Guru Penggerak dari Kementerian Pendidikan.
“Dari total sembilan tenaga pengajar yang ada, enam di antaranya telah lulus sebagai Guru Penggerak, bahkan ada satu guru berstatus ASN,” papar Kepala TK Budi Utomo, Erlinda, S.Psi, pada Kamis (24/7).
Menurut Erlinda, meski TK Budi Utomo berada jauh dari pusat kota, peningkatan kualitas guru tetap menjadi perhatian utama.
“Meski lembaga kami berada di lingkungan LDII, bukan berarti kami menutup diri bagi masyarakat umum. Kami terbuka untuk semua kalangan dari luar LDII,” tegas wanita asal Jakarta Pusat itu.
Pembelajaran yang menyenangkan menjadi ciri khas TK Budi Utomo. Erlinda menyebut, pendekatan psikomotorik dipilih untuk melatih fokus, koordinasi, dan kemandirian anak.
“Kami memadukan kegiatan belajar dan bermain secara bersamaan. Anak-anak diajak membedakan gender, menempel puzzle fisik, dan menebalkan nama mereka sendiri di kertas yang telah disediakan. Meski sederhana, kegiatan ini menjadi langkah awal agar mereka mengenal identitas diri sejak dini,” rinci alumnus Psikologi Universitas Darul Ulum Jombang itu.
Reporter: Dimas B. Aditya
Berita selengkapnya baca di Majalah Suara Pendidikan edisi 147, dicetak dan diterbitkan sertiap bulan. Langganan disini !