Di tengah masyarakat heterogenitas yang kaya akan budaya dan kepercayaan, Madrasah Al - Hikam Kecamatan Diwek tak ragu turut serta meramaikan khazanah budaya yang ada di Kota Jombang. Sekolah di di lingkup pesantren ini tidk jarang menggelar kegiatan pertunjukan seni Wayang Potehi. Untuk apa?
DIWEK – Sejak tahun 2020, Madrasah Al Hikam telah membuka wawasan peserta didik dengan mengajak mereka mengenal budaya lain melalui kunjungan ke berbagai tempat ibadah, termasuk klenteng. Madrasah Al - Hikam mengambil langkah inovatif dengan memperkenalkan seni tradisional Tionghoa, salah astunya Wayang Potehi, sebagai media untuk menanamkan nilai toleransi kepada peserta didik. Ini lebih dari sekadar pertunjukan seni, tapi merupakan jalan panjang menuju harmoni menciptakan generasi yang tidak hanya cerdas, tetapi juga berjiwa besar dalam menghargai perbedaan.
“Kami ingin anak-anak
menjadi generasi yang memiliki nilai-nilai tawassuth yang mampu memahami
dan menghormati keberagaman,” ujar Ika Maftuhah Mustikowati, S.Ag.
Wayang Potehi sengaja dipilih sebagai sarana yang tepat untuk
mewujudkan visi keberagaman. Melalui
boneka-boneka yang cantik menari di
tangan peserta didik dan dikemas dengan cerita-cerita perlawanan terhadap kejahatan disampaikan sangat memikat. Kisah yang
dipentaskan diambil dari cerita yang bersifat universal yaitu tentang
kepahlawanan, yang sarat nilai-nilai
kebaikan dan keberanian.
Kepiawaian memainkan wayang Potehi didapat dari latihan intensif. Setiap hari sepulang sekolah, lima peserta
didik berlatih hingga pukul empat sore dengan penuh antusiasme di Klenteng Gudo. Mereka berperan sebagai
dalang cilik, sekaligus juga belajar
musik tradisional Tionghoa untuk
mengiringi menghidupkan suasana pementasan.
“Kalau dalangnya dari anak-anak, mereka lebih bersemangat. Ini
adalah pembelajaran yang sangat bermakna. Pertunjukan itu bukan hanya tentang seni,
tetapi juga tentang membangun pemahaman bahwa perbedaan budaya adalah kekayaan,
bukan penghalang,” kata perempuan berkacamata itu.
Keberhasilan kegiatan ini tidak lepas dari kerjasama banyak pihak. Pendekatan yang membawa Madrasah Al-Hikam kepada nilai-nilai moderasi beragama adalah dari semangat sekolah ini menyuarakan isu lingkungan. Sebab, isu lingkungan merupakan isu universal. - Berita selengkapnya baca di Majalah Suara Pendidikan edisi 147, dicetak dan diterbitkan sertiap bulan. Langganan disini !
Reporter: Ainun Komarullah