![]() |
Kolaborasi ayah dan anak dalam Lomba Mamia. (Adit) |
Ketua
IGTKI Kecamatan Gudo, Susanah, S.Pd., menyebutkan bahwa jumlah seluruh peserta
yakni 1500 peserta dengan rincian 750 siswa TK dan 750 orang tua. Bahkan, ia
sempat tidak bisa tidur hanya untuk memikirkan kegiatan tersebut. Selain itu,
ia juga menjelaskan bahwa lomba ini dirancang untuk mempererat hubungan
emosional antara ibu dan anak sekaligus melatih kreativitas.
“Selain
untuk memeriahkan kemerdekaan, kami ingin kegiatan ini menjadi ajang yang
memperkuat ikatan keluarga dan melatih kekompakan,” ujarnya.
Yuk baca: TK Budi Utomo, Perak: Guru Itu Petani, Harus Sabar dan Peka
Meski
berlabel Lomba Mamamia yang identik dengan pasangan ibu-anak, sejumlah peserta
justru berkolaborasi bersama ayah atau bahkan kakeknya, sehingga menambah daya
tarik tersendiri. Lomba kali ini berbentuk mewarnai gambar, di mana orang tua
dan anak bekerja sama menyelesaikan karya dalam waktu yang telah ditentukan.
![]() |
Peserta Lomba Mamamia membludak dan meluber hingga pelataran Pendopo Kecamatan Gudo. (Adit) |
Penilaian didasarkan pada kerapian, kesesuaian warna, kekompakan, dan kreativitas. Suasana hangat terlihat dari interaksi antar pasangan, mulai dari diskusi pemilihan warna hingga tawa kecil di tengah proses menggambar.
Mari Baca: Himpaudi Kabupaten Jombang Sukses Lantik 245 Pengurus Cabang
Di
akhir acara, panitia menetapkan juara 1 hingga harapan 2 untuk masing-masing
kategori TK A dan TK B, kemudian menutup rangkaian kegiatan dengan pengundian
doorprize yang disambut meriah peserta.(*) Dimas B. Aditya