Setelah memahami dasar bermain catur, semangat mendalami semakin deras. Sehingga meminta kakaknya mengajari cara bermain yang benar lengkap dengan strategi mengalahkan lawan.

PLANDAAN – Dont’t judge a book by cover merupakan satu ungkapan lama yang sangat cocok disematkan kepada salah satu peserta didik SDN Karangmojo I Plandaan, Betrika Krestu Granita. Walaupun memiliki fisik mungil, tetapi prestasi pencapaiannya tidak bisa diremehkan lagi. Puluhan piagam penghargaan saat menjadi juara dikejuaraan catur yang pernah diikutinya sudah memenuhi lemari sekolah ataupun rumahnya. Terbaru, memperoleh Juara Harapan 1 Kejuaraan Catur Tingkat Nasional di Kabupaten Sumenep, Madura.

Awal ketertarikan peserta didik yang duduk di kelas empat tersebut muncul ketika melihat kelihaian sang kakak dan ayahnya saat bermain catur. Langkah tiap jenis bidak berbeda-beda sehingga membuat Betrik, sapaan akrabnya semakin diburu rasa penasaran. Akhirnya dari hal sederhana tersebut membuatnya tambah termotivasi guna mempelajari.

“Berkat pemandangan serupa selalu dijumpai setiap hari, sedikit demi sedikit pertanyaan di kepala mengenai perpindahan antar buah catur pun terjawab. Mulai mana yang harus jalan lurus, membentuk “L”, menyerong, bebas ke segala arah, hingga maju satu langkah,” urai perempuan berambut panjang tersebut.

Setelah memahami dasar bermain catur, semangat mendalami semakin deras. Sehingga meminta kakaknya mengajari cara bermain yang benar lengkap dengan strategi mengalahkan lawan. Berjalannya waktu yang tidak sampai satu tahun lamanya sejak pertama kali diajari, kakak beserta pelatihnya yang juga selaku guru olahraga di sekolahnya pun sukses dikalahkan.

Sebagai upaya mendukung potensi perempuan murah senyum ini, akhirnya orang tua memilih mendaftarkannya di sebuah klub Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) yang ada di Kecamatan Ploso. Tujuannya supaya mendapatkan pelatih lebih berkompeten dan profesional di bidangnya, tidak hanya sekedar bisa seperti kebanyakan orang.

Kini setelah pulang sekolah, Betrika Krestu Granita sangat jarang menghabiskan waktunya di luar rumah. Lantaran terus mengasah keahliannya bermain catur bersama guru olahraganya di sekolah serta kakak atau bahkan pelatihnya di klub yang rela datang ke rumahnya sebagai lawan bermain selama empat jam. Seringkali ditantang oleh gurunya supaya melawan dua orang sekaligus sebagai tim. Tidak pikir panjang, tantangan itu pun disanggupi dan akhirnya dibuktikan dengan kemenangannya.

Perempuan yang menyukai pelajaran agama ini mengungkapkan, “Walaupun bertubuh mungil, terpenting memiliki rasa percaya diri tinggi terhadap kemampuan yang dimiliki. Seberapa besar lawan menghadang, bukan menjadi hambatan berarti demi menggapai mimpi menjadi seorang atlet catur nasional.” fakhruddin

Biodata

Nama : Betrika Krestu Granita

Tempat, Tanggal Lahir : Jombang, 3 Juni 2009

Hobi : Bermain Catur

Cita-cita : Ingin menjadi Pendeta

Prestasi terbaru :


1. Juara 2 Kejuaraan Provinsi Catur Jawa Timur di Sumenep

2. Juara 3 Kejuaraan catur Senior-Yunior tingkat Provinsi di  Surabaya

3. Juara Harapan 1 kejuaraan catur tingkat nasional di Sumenep
Lebih baru Lebih lama