Orang tua harus mempersiapkan diri bersikap tegas. Tetapi perlu digarisbawahi tegas bukan berarti keras. Melainkan tegas merupakan sikap konsisten dengan teladan yang ditunjukkan terus menerus.

JOMBANG - Menyambut sembilanbelas tahun DharmaWanita Persatuan (DWP) Dinas Pendidikan Kabupaten Jombang, mencoba menggugah kembali peran serta tanggungjawab anggota sebagai seorang isteri maupun ibu. Diketahui bahwa peran ganda ini memiliki dampak yang sangat luar biasa baik kepada suami maupun anak-anaknya.

Hal itu diakui oleh Ketua DWP Dinas Pendidikan Kabupaten Jombang, Nora Budi Nugroho bahwa keberadaan anggota oraganisasi yang dipimpinnya ini sangat luar biasa khususnya dalam menyambut era generasi milenial. Kalau tidak disiapkan dan diantisipasi sedari dini, maka potensi terjadinya perselisihan sangat besar. Bukan hanya anak sebagai objek, melainkan secara umum orang tua dan anak mesti saling terkait satu dengan lainnya.

Untuk itu guna membekali diri, DWP Dinas Pendidikan Kabupaten Jombang menyelenggarakan seminar dengan tajuk Sehat dan Tanggung Pendampingan Generasi Milenial, Senin (10/12) di Aula 1 Dinas Pendidikan Kabupaten Jombang dengan mendatangkan seorang profesional motivator kesehatan dari Surabaya, dr. H. Agus Ali Fauzi.




Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Jombang, drg. Budi Nugroho, MPPM dalam sambuatannya menegaskan kepekaan orang tua dalam mendampingi anak sebagai bagian generasi milenial sangat diperlukan. Harmonisasi hubungan anak dan orang tua harus terjalin baik walaupun rentan perbedaan pandangan sangat besar. Hal itu wajar karena dari lingkungan tumbuh orang tua dan anak saat ini berbeda.

Diamini oleh Agus Ali Fauzi bilamana orang tua harus mempersiapkan diri bersikap tegas. Tetapi perlu digarisbawahi tegas bukan berarti keras. Melainkan tegas merupakan sikap konsisten dengan teladan yang ditunjukkan terus menerus. Terlepas dari itu komunikasi yang apik juga membuka peluang pendekatan orang tua dan anak bukan sebatas hubungan berjenjang. Sebaliknya, anak bisa jadi menganggap orang tuanya sahabat serta teman bercerita yang menyenangkan.



Berdasarkan riset yang dilakukan kepada pasiennya, penyembuhan melalui pendekatan komunikasi yang menyentuh perasaan ampuh menurunkan bahkan memulihkan sakit. Oleh karenanya dirinya berpesan, bebaskan pikiran dalam menjalani hidup, redam rasa curiga berlebihan kepada anak dan suami. Jalan tengahnya ialah doakan supaya diberikan sehat dan fokus pada pekerjaan. Sehingga tuntutan hidup untuk kreatif, inovatif, dan juga visioner berjalan dengan semestinya.

Ungkapan pria yang bertugas sebagai Dokter Paliatif RSUD dr. Soetomo Surabaya itu, bahwa memiliki pribadi yang profesional ditambah dengan menyelipkan rasa bersyukur dan mendekatkan diri kepada yang Maha Kuasa menjadi hal utama. Penerapan praktiknya sangat teruji mampu meningkatkan daya tahan tubuh manusia. chicilia risca
Lebih baru Lebih lama