Di tangan Indah Setyati, S.Pd., Matematika bisa menjadi mata pelajaran yang menyenangkan sekaligus mudah dipahami. Menurutnya, Matematika menjadi mata pelajaran yang dianggap sulit karena konsep dan objek di dalamnya bersifat abstrak.

JOMBANG – Bagi sebagian orang Matematika seakan-akan mata pelajaran yang menyeramkan. Beberapa orang bahkan menjadikan Matematika sebagai subjek pelajaran yang paling dibenci. Rentetan angka, rumus-rumus yang harus dipahami serta serangkaian soal yang harus diselesaikan membuat seolah membuat kepala menjadi pusing tujuh keliling.

Namun di tangan Indah Setyati, S.Pd., Matematika bisa menjadi mata pelajaran yang menyenangkan sekaligus mudah dipahami. Menurutnya, Matematika menjadi mata pelajaran yang dianggap sulit karena konsep dan objek di dalamnya bersifat abstrak.

Sebagai salah satu solusinya, perempuan berhijab itu kemudian mengembangkan sebuah metode pembelajaran untuk bisa mempermudah membuat objek-objek yang semula abstrak menjadi tidak abstrak lagi. Metode pembelajaran tersebut dia kolaborasikan dengan pendekatan saintifik.


Baca Juga : Peraih Nilai Ujian Nasional Terbaik SMP

“Efeknya ketuntasan belajar klasikal di dalam kelas meningkat hingga 85 persen di atas nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang telah ditentukan. Sebelum menggunakan metode pembelajaran tersebut, ketuntasan belajar klasikal tidak sampai 85 persen,” ungkap Indah Setyati. Sayangnya ketika diminta untuk menjelaskan secara lebih detail bagaimana metode pembelajaran itu diaplikasikan pada kegiatan pembelajaran sehari-hari, perempuan 40 tahun itu menolak untuk menjelaskannya. Alasannya karena metode pembelajaran yang berhasil membawanya menjadi Juara I Penilain Pendidik dan Tenaga Kependidikan Berprestasi Tingkat Kabupaten Jombang Tahun 2019 itu juga akan diajukannya sebagai best practice dalam ajang serupa tingkat provinsi yang baru akan diikutinya di tahun 2020 mendatang.




Di luar kegiatannya sebagai guru di SMP Negeri 5 Jombang, Indah Setyati juga aktif dalam berbagai kegiatan yang meski tidak jauh-jauh dari dunia Matematika. Beberapa diantaranya adalah menjadi pengurus Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Matematika SMP Kabupaten Jombang, guru pembina Olimpiade Sains Nasional (OSN) mata pelajaran Matematika baik di internal sekolah maupun di Kabupaten Jombang hingga fasilitator aplikasi AKSI (Asesmen Kompetensi Siswa Indonesia) for school yang dikembangkan oleh Pusat Penilaian Pendidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Puspendik Kemendikbud).

“Selain itu setiap hari Minggu juga masih menjadi guru pembimbing di Wawasan Matematika yang diadakan di Perpustakaan Mastrip Jombang bagi peserta didik SMP yang kurang mampu,” ujar Indah Setyati.

Meski sangat menikmati dunia Matematika dan segala kesibukannya, ketika sudah di rumah ibu tiga anak ini ternyata mendedikasikan seluruh waktunya menjadi ibu rumah tangga. Bermain aneka jenis game yang ada di laptop menjadi salah satu kegemarannya untuk menghindari kejenuhan dan sesekali dalam mengisi waktu luang.

“Dulu sebelum ada game di laptop atau komputer suka main gimbot. Bahkan bisa sampai di level yang paling akhir,” kekeh Indah Setyati. fitrotul aini.
Lebih baru Lebih lama