Ketua Panitia yang juga Ketua DWP Disdikbud Kabupaten Jombang, Nora Budi Nugroho menyampaikan, pihaknya sengaja menggelar lomba tersebut bermaksud dan bertujuan untuk menjalin kekompakan, kebersamaan dan kekeluargaan antar organisasi wanita yang ada di Kabupaten Jombang. 

JOMBANG – Pengurus Dharma Wanita Persatuan (DWP) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Jombang menggelar lomba Senam Poco-poco dan Yel-yel. Kegiatan tersebut guna memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia (RI) ke 74 yang dipusatkan di Aula 1 Disdikbud Kabupaten Jombang (16/8).

Mengenakan beragam atribut dan seragam olahraga, lebih kurang 50 orang peserta senam poco-poco yang diwakili guru SMP Negeri se Kabupaten Jombang dan 21 grup yel-yel yang terdiri dari 3 orang peserta se 21 Kecamatan di Kabupaten Jombang ini tampak bersemangat dalam mengikuti lomba yang diadakan DWP tersebut.

Ketua Panitia yang juga Ketua DWP Disdikbud Kabupaten Jombang, Nora Budi Nugroho menyampaikan, pihaknya sengaja menggelar lomba tersebut bermaksud dan bertujuan untuk menjalin kekompakan, kebersamaan dan kekeluargaan antar organisasi wanita yang ada di Kabupaten Jombang khusunya lingkup pendidikan sehingga bisa terjalin hubungan yang harmonis dalam meneruskan program program Pemerintah.


“Disamping itu juga untuk memperbaiki kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat untuk setiap orang terwujud derajad kesehatan dan berperilaku Bsehat dalam rangka meningkatkan kualitas hidup. Terlebih gerakan dari senam poco-poco merupakan gerakan sederhana dan cukup mudah untuk dilakukan untuk segala umur.” ungkapnya.

Beberapa tahun lalu, tambah Nora Budi Nugroho, senam poco-poco mendadak tenar karena digunakan sebagai gerakan senam Jumat pagi disetiap instansi pemerintah dan sekolah-sekolah. Senam yang diiringi lagu ciptaan Arie Sapulette dari Ambon ini perlu dilestarikan kembali karena menurutnya senam tersebut sudah jarang dilakukan oleh masyarakat.

 
Lebih lanjut, dirinya menghimbau kepada istri Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk menerapkan langkah untuk hidup sehat antara lain melakukan gerakan fisik minimal 5-10 menit, konsumsi buah sayur, tidak merokok dalam rumah, tidak mengkonsumsi minuman keras, rutin memeriksa kesehatan walau tidak sakit, membersihkan lingkungan.

“Selain senam, kami juga melaksanakan lomba yel-yel dengan pesertanya yaitu perwakilan dari Koordinator Wilayah Kerja (Korwilker) Se Kabupaten Jombang. Yel-yel ini penting, karena yel-yel merupakan teriakan, pekikan atau sorakan yang dilakukan untuk memberikan motivasi, semangat atau dorongan. Yel-yel pun seolah menjadi hal yang wajib untuk dilakukan agar menambah kekompakkan di dalam kelompok atau tim,” tegas Nora Budi Nugroho.

Setiap kelompok dalam suatu acara, biasanya akan mempunyai yel yel yang berbeda satu sama lain. Dalam pembuatan yel-yel menggunakan kata-kata yang unik, lucu, aneh, namun dengan nada lagu yang menimbulkan semangat juang, terlebih dalam menyemarakan HUT RI saat ini. Tetapi para kelompok bukan hanya meneriakkan yel-yelnya saja, tetapi juga harus diterapkan pada kehidupan sehari-hari.

Dalam perlombaan tersebut, tim Juri memutuskan Juara pertama lomba senam poco-poco diraih perwakilan guru SMP Negeri 2 Peterongan, Juara dua SMP Negeri 2 Tembelang, Juara tiga SMP Negeri 1 Mojowarno, Juara empat SMP Negeri 4 Jombang, juara lima SMP Negeri 2 Megaluh, dan Juara enam SMP Negeri 1 Bareng. Di sisi lain, Korwilker Kecamatan Kesamben mampu mendapat juara pertama Lomba yel-yel, disusul Korwilker Kecamatan Mojowarno sebagai juara dua, dan juara tiga diraih Korwilker Kecamatan Megaluh. aditya eko
Lebih baru Lebih lama