Laiknya rujak cingur pada umumnya, di rujak soto Bu Yayuk mengandalkan petis dan cingur sebagai bahan utamanya. Legitnya rujak cingur benar terasa dari bumbu yang kental serta irisan cingur merekah. Dilengkapi dengan kuah soto daging madura penuh kaldu semakin memperkuat kenikmatan makan siang kala itu.

DIWEK – Anda pernah bayangkan jika rujak cingur (bibir sapi) dipadukan dengan soto babat? Pasti tesirat dibenak anda bakal kacau rasanya, sebab dua makanan ini memiliki cita rasa yang bertolak belakang. Namun tidak bagi warga Banyuwangi, karena menu ini berasal dari wilayah paling Timur Pulau Jawa merupakan menjadi masakkan khas. Disana memadukan dua jenis makanan yang berbeda latarbelakang sudah lazim. Ini adalah cara melestarikan kuliner tradisional yang mulai tedepak oleh jenis olahan masa kini.

Jika ingin menjajalnya, anda sudah tak perlu jauh-jauh pergi ke Tanah Blambangan. Cukup di warung Bu Yayuk yang berada di Jalan Ismail, tepatnya Timur trafficlight Desa Mojosongo juga menyediakan menu rujak soto. Tetapi soto yang digunakan agak berbeda yakni soto daging Madura. Meskipun begitu kalau sekilas dipandang tidak ada yang berbeda.

Mendengarkan namanya saja sebenarnya membuat saya enggan. Selain aneh kedengarannya dan sebelumnya juga belum pernah mencoba sehingga terlintas asumsi yang tidak-tidak. Tapi tatkala sudah mencoba, sungguh rasanya membuat ingin terus memuji. Enaknya kalau kata orang Jombang itu tidak ketulungan (Baca: sangat enak), jadi malu sendiri dengan ketakutan sebelumnya.


Baca Juga : Nina dan Mega Anak Desa Raih Juara

Laiknya rujak cingur pada umumnya, di rujak soto Bu Yayuk mengandalkan petis dan cingur sebagai bahan utamanya. Legitnya rujak cingur benar terasa dari bumbu yang kental serta irisan cingur merekah. Dilengkapi dengan kuah soto daging madura penuh kaldu semakin memperkuat kenikmatan makan siang kala itu. Apalagi irisan jeroan dan daging sapi yang lunak menjadi satu di piring menggugah selera makan semakin menggeliat.

Seporsi rujak soto dihargai Rp 12.000 jadi dijamain tidak akan menjerat kantong anda. Buka setiap hari dari pukul 09.00 WIB sampai dengan 20.00 WIB warung sederhana ini tidak sepi pelanggan. Ada saja yang sengaja memesan rujak soto atau menu lain yang disediakan sepeti rujak cingur, soto daging Madura, gado-gado, dan lontong tahu.

Penyajian rujak soto cukup gampang. Setelah rujak cingur selesai di ulek serta diracik dengan pelbagai bahan dari kangkung, tahu, tempe, mentimun, lontong, dan cingur barulah kuah soto daging Madura berikut dengan isiannya disiram kedalam porsi rujak tersebut. Menu rujak yang tercampur dengan soto sangat menggugah selera.

Mulanya di coba satu per satu menu. Setelah rujak cingur dibagian atas, barulah sendok soto daging Madura. Ternyata hasil enak, barulah mencampur semua menjadi satu. Malah lebih enak lagi jadi semakin tak bisa menghentikan kunyahan dan disela dengan krupuk. Kriuk. Sungguh nikmat Tuhan tidak bisa didustakan.

Jadi anda masuk golongan mana? Makan rujak soto di campur atau tidak. Silakan coba sendiri sebelum memilih, karena selera kita pasti berbeda. aditya eko
Lebih baru Lebih lama