Penggunaan besek untuk mengemas daging kurban dilakukan oleh warga RT 01/RW 01 Kelurahan Kaliwungu, Kecamatan Jombang. Daging kurban yang akan didistribusikan kepada warga setempat, dikemas dengan besek.

JOMBANG - Suasana Idhul Adha tahun ini berbeda dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, imbauan untuk tidak menggunakan plastik dalam pembagian daging kurban menjadi topik hangat. Imbauan ini merupakan bagian dari upaya untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai yang berdampak buruk terhadap lingkungan hidup. Sebagai gantinya, masyarakat diminta menggunakan wadah yang lebih ramah lingkungan. 


Baca Juga : Lomba Menyanyi Keroncong Membumikan di Tanah Kelahiran

Penggunaan besek untuk mengemas daging kurban dilakukan oleh warga RT 01/RW 01 Kelurahan Kaliwungu, Kecamatan Jombang, Minggu (11/8/2019). Daging kurban yang akan didistribusikan kepada warga setempat, dikemas dengan besek. Besek merupakan keranjang kecil yang terbentuk dari anyaman bambu. Sebagai wadah untuk daging yang diberikan kepada warga, besek bambu tersebut dilapisi dengan daun jati pada bagian bawah.


Ditempat lain, ribuan santri di Pondok Pesantren Tebuireng Jombang menggelar bakar sate masal usai melaksanakan Sholat Idhul Adha. Kegiatan ini sudah menjadi tradisi bagi santri.

Sejak pagi, ribuan santri ini justru nampak sibuk mempersiapkan bumbu-bumbu untuk membakar sate. Sebab, pihak panitia kurban Pesantren Tebuireng telah memberikan jatah daging kurban untuk masing-masing kamar sebanyak kurang lebih 5 kilogram daging. LW. Wijaya
Lebih baru Lebih lama