Ketua DWP Disdikbud Kabupaten Jombang saat itu, Nora Budi Nugroho mengungkapkan sangat excited dengan Baksos yang diadakan kali ini. “Karena untuk bisa bertemu dengan saudara-saudara yang akan kita kunjungi, kita harus melalui jalanan yang berliku.”

JOMBANG – Menyisihkan sebagian penghasilan dan berbagi dengan sesama menjadi sebuah hal yang dianjurkan dalam ajaran agama. Bahkan dalam salah satu tafsir dari kitab suci menyebutkan bahwa ada sebagian dari harta yang kita miliki merupakan bagian dari orang lain.

Pada Sabtu (28/9) pengurus, anggota, serta donatur Dharma Wanita Persatuan (DWP) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Jombang mengadakan Bakti Sosial. Bertempat di Dusun Nampu, Desa Pojok Klitih, Kecamatan Plandaan kegiatan Bakti Sosial (Baksos) berjalan lancar dan hangat meski untuk bisa mencapai lokasi para ibu-ibu ini harus menerjang jalan tanah berbatu serta berkelok-kelok.

Ketua DWP Disdikbud Kabupaten Jombang saat itu, Nora Budi Nugroho mengungkapkan sangat excited dengan Baksos yang diadakan kali ini. “Karena untuk bisa bertemu dengan saudara-saudara yang akan kita kunjungi, kita harus melalui jalanan yang berliku.”

Baca Juga : SDN Kedungmlati Kesamben Desain Ulang Tata Ruang Sekolah


Perempuan berhijab itu menguraikan, banyak hal yang dikhawatirkan oleh para rombongan yang akan turut serta pada kegiatan Baksos ini. Namun setelah dijalani, seluruh hal yang dikhwatirkan dan dicemaskan justru tidak terjadi. Bahkan seluruhnya berjalan lancar, hangat, dan penuh kekeluargaan.


Saat ditanya mengenai alasan Baksos DWP kali ini dilakukan di dusun yang dikenal oleh masyarakat memiliki medan yang berat dan terbilang daerah terpencil, Nora Budi Nugroho menjelaskan bahwa dia dan pengurus DWP ingin merasakan tantangan menjangkau sekaligus mengunjungi masyarakat yang aksesnya jauh dari yang biasa mereka kunjungi.

“Jika biasanya kami berbagi dengan anak-anak yatim piatu dan kaum dhuafa di sekitar lingkungan kami, maka kali ini kami yang ingin berkunjung dan berbagi bersama masyarakat di daerah terpencil,” urai Nora Budi Nugroho.

Kepala Disdikbud Kabupaten Jombang ketika itu, drg. Budi Nugroho, MPPM mengapresiasi kegiatan yang diadakan oleh para ibu-ibu ini. Menurutnya kegiatan semacam ini memang sudah seharusnya dilakukan dan diharapkan dapat dilakukan secara berkesinambungan,

Disisi lain, Budi Nugroho juga sangat mengapresiasi semangat masyarakat, guru, serta peserta didik dalam penyelenggaraan pendidikan. Salah satu SD di Dusun Nampu, Desa Pojok Klitih adalah SDN Pojok Klitih III Plandaan. Untuk mencapai SD tersebut, guru dan peserta didik harus menyebrangi sungai. Jika musim kemarau, sungai bisa dengan mudah dilewati karena debit air yang tidak deras bahkan hingga sampai mengering. Namun jika sudah masuk musim penghujan, dengan debit air yang deras para guru dan peserta didik ini harus sangat berhati-hati ketika menyebrang sungai.


Sekretaris Desa Klitih, Komaruddin mengemukakan, pihaknya berharap akan adanya bantuan rehabilitasi rumah dinas. Agar bangunan yang ada di area sekolah tersebut bisa digunakan menginap oleh para guru khususnya ketika musim penghujan agar kegiatan pembelajaran di sekolah dapat terus berjalan.

Dalam Baksos yang diadakan tersebut, tim DWP Disdikbud Kabupaten Jombang menyalurkan buku dan makanan ringan bagi total enambelas peserta didik SDN Pojokklitih III Plandaan. Sementara bagi empatpuluh enam Kepala Keluarga (KK) Dusun Nampu, Desa Klitih, Kecamatan Plandaan, Jombang dan ditambah dengan tujuh KK dari Dusun Kedungringin, Desa Pulih, Kecamatan Jatikalen, Kabupaten Nganjuk mendapatkan paket baju layak pakai juga sembilan bahan pokok (sembako).

“Kami sangat berterima kasih atas bantuan yang telah diberikan. Semoga kedepannya semakin banyak bantuan yang datang. Disamping itu, harapannya kami setiap tahun juga selalu sama. Semoga segera ada perbaikan jalan dan pembuatan jembatan. Supaya anak-anak dan para guru bisa aman untuk pergi ke sekolah,” ujar salah satu warga, Musriani. fitrotul aini.
Lebih baru Lebih lama