Ketua Panitia JOTA/JOTI MAN 4 Jombang, Amirul Muslimin JOTA-JOTI adalah kegiatan tahunan tingkat dunia dan terbesar yang diikuti oleh seluruh kepanduan pramuka di seluruh dunia.

JOMBANG – Memiliki teman dari seluruh dunia tentu akan sangat mengasyikkan. Selain menambah relasi, punya banyak teman akan semakin membuka wawasan mengenai hal-hal yang terjadi di luar lingkungan yang kita tinggali.

Sebagai anak muda yang tumbuh dengan segala perkembangan teknologi, menemukan teman-teman baru dari berbagai macam daerah di seluruh Indonesia bahkan dari seluruh belahan dunia seolah menjadi suatu hal yang mudah untuk dilakukan. Cukup klik dan terhubung ke internet, gabung grup-grup yang ada di sosial media, kenalan dengan anggota-anggotanya maka dapatlah kita banyak teman. Sosial media seperti facebook, twitter, atau instagram memang memudahkan kita untuk mendapatkan teman dari seluruh belahan dunia.

Tapi bagaimana jika pencarian teman ini dilakukan lewat sebuah kegiatan tertentu? Teman-teman Pramuka tingkat SMA/SMK pada 18-20 Oktober 2019 merasakan sensasi pengalamannya. Lewat acara Jamboree On The Air – Jamboree On The Internet (JOTA-JOTI) atau yang dalam bahasa Indonesia memiliki arti Jambore di Udara dan Jambore di Internet mereka ditantang untuk berkomunikasi dengan orang-orang baru dari seluruh Indonesia dan juga dunia.

Baca Juga : Belajar Menulis Novel Membuka Keahlian Dunia Kerja

Dari penjelasan yang diberikan oleh Ketua Panitia JOTA/JOTI MAN 4 Jombang, Amirul Muslimin JOTA-JOTI adalah kegiatan tahunan tingkat dunia dan terbesar yang diikuti oleh seluruh kepanduan pramuka di seluruh dunia.

“Jadi teman-teman Pramuka dari seluruh Indonesia bahkan dunia bisa saling berkomunikasi melalui udara atau melalui internet,” ucap cowok yang akrab disapa Kak Amir itu.

Lalu, bedanya JOTA dan JOTI itu apa sih?

Secara singkat bedanya JOTA adalah berkomunikasi lewat udara kalau JOTI lewat internet.




Komunikasi lewat udara ini maksudnya adalah komunikasi dengan menggunakan radio amatir. Kesannya jadul banget ya masih harus komunikasi pakai radio. Tapi ternyata setelah dijelaskan kegunaannya yang bisa dijadikan sebagai cadangan sarana komunikasi ketika sarana komunikasi populer (semacam internet) mengalami gangguan (misalnya saat terjadi bencana) para peserta semakin antusias untuk mencoba. 

Setelah mendapat penjelasan singkat mengenai manfaat radio amatir, Kantor Organisasi Radio Amatir Republik Indonesia (ORARI) Lokal Jombang langsung riuh dengan suara para peserta yang menghafalkan call sign atau tanda panggilan yang harus ada dan digunakan saat berkomunikasi menggunakan radio amatir.

“Yankee Hotel Three Alfa Juliett Romeo Alfa (YH3AJRA),” ujar para peserta berulang-ulang dan bergantian.

Sambil menunggu giliran mencoba berkomunikasi menggunakan radio amatir, para peserta bisa menantang diri untuk berkomunikasi lewat internet. Wah kalau ini sih gampang karena sudah sering dilakukan!

Eits tapi tunggu dulu saat berkomunikasi lewat internet yang dilakukan dalam aplikasi khusus bernama ScoutLink, peserta dilarang menanyakan hal-hal yang bersifat pribadi seperti nomor ponsel, alamat surat elektronik, dan sejenisnya. Mereka harus benar-benar mengobrol satu sama lain. Berbagi informasi dan pengalaman. Selain itu, peserta juga diberi tantangan untuk mengumpulkan J ID (nomor identitas yang diberikan selama penyelenggaraan JOTA/JOTI) sebanyak mungkin. Semakin banyak J ID yang dikumpulkan kesempatan mendapat reward dari penyelenggara juga semakin besar.

“Pengalamannya seru dan menarik. Apalagi ketika pertama kali mencoba berkomunikasi menggunakan radio. Semoga lain kali bisa mendapat kesempatan lagi dan belajar lebih dalam lagi,” kata salah satu peserta JOTA/JOTI Jombang, Moh. Iqbal Saputra dengan antusias. fitrotul aini.
Lebih baru Lebih lama