Tas punggung atau yang disebut dengan backpack memang lebih praktis daripada tas jenis lain. Tas ini memungkinkan kita mengangkat beban yang banyak tanpa harus merepotkan kedua tangan. Namun, dibalik segi positifnya tas punggung mempunyai efek yang buruk untuk kesehatan penggunanya.
Tas punggung dengan muatan yang terlalu banyak dapat menyebabkan gangguan pada pertumbuhan tulang belakang sehingga sel yang terdapat dalam sendi tidak tumbuh dengan baik. Tulang belakang akan mengalami perubahan dan penyesuaian seiring dengan bertambahnya beban pada tas. Ketika punggung diberi beban yang terlampaui batas, tubuh akan menyeimbangkan kondisi ini dengan membungkukkan punggung. Jika hal ini terjadi terus menerus maka tulang punggung anak akan membengkok ke depan. Untuk menghindari hal ini, berat beban tas tidak boleh lebih dari 10% dari berat badan.
Seorang peneliti yang fokus pada efek penggunaan tas punggung, Timothy B Neuschwander, menyatakan bahwa rata-rata 37% anak Amerika yang berusia 9-14 tahun mengalami sakit punggung yang disebabkan penggunaan tas punggung dengan beban yang terlalu berat. Mereka membawa beban 10-20% melebihi berat badan mereka.
Sementara itu, tim peneliti Hong Kong Polytechnic University menyatakan bahwa 30 menit setelah pemakaian tas punggung, lengkungan ke depan tulang belakang pengguna belum pulih seperti semula. Padahal, berat ransel hanya 10% dari berat badan penggunanya.
Selain menyebabkan gangguan pada tulang belakang, tas punggung juga menyebabkan rasa sakit pada leher dan pundak. Beban yang berat menyebabkan otot-otot di pundak yang berhubungan dengan leher menjadi tertarik ke bawah, sehingga menyebabkan rasa sakit. Terlebih lagi jika penggunaan tas punggung hanya di bebankan pada salah satu bahu saja. Hal ini dapat menyebabkan bahu menjadi turun dan leher terlihat panjang.
Bahkan, tidak menutup kemungkinan bahwa penggunaan tas punggung dapat menyebabkan kebotakan, terutama pada pria. Hal ini dikarenakan terbentuknya folikel sebagai akibat pengubahan hormone testoteron menjadi dihydrotestosterone (DHT) .
Untuk menghindari berbagai efek negatif dari penggunaa tas punggung, sebaiknya anak mengurangi jumlah beban sehingga tidak melebihi 10% dari berat badan mereka. (*)
 Disarikan dari pelbagai sumber. |  Materi dan Desain : Aditya Eko P.
Lebih baru Lebih lama