Tujuan didirikannya SDN Jarak III Wonosalam adalah untuk memenuhi kebutuhan lembaga pendidikan dasar untuk warga di lereng Gunung Anjasmoro tersebut.

WONOSALAM, MSP – Berdiri sejak tahun 1981 SD Negeri Jarak III Wonosalam merupakan SD ketiga yang ada di wilayah Desa Jarak, Wonosalam. Sebelumnya sudah berdiri SD Negeri Jarak I dan SD Negeri Jarak II (yang sekarang sudah digabung menjadi SD Negeri Jarak I). Hal ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan lembaga pendidikan dasar untuk warga di lereng Gunung Anjasmoro tersebut.

“Awal sekolah ini berdiri bangunannya masih dari blabak (papan kayu). Jalanan juga masih tanah. Kemudian baru pada tahun 1993 mulai mendapatkan renovasi bangunan dari yang semula blabak menjadi tembok,” cerita Winarko, S.Pd salah satu guru kelas di SD Negeri Jarak III Wonosalam.

Seperti layaknya bangunan di wilayah lereng gunung, SD yang terletak di Dusun Sungkul, Desa Jarak, Wonosalam ini juga dibangun mengikuti kontur tanah yang naik turun dan berbukit. Bahkan jika dilihat dari jalan utama, sekolah ini berada di bawah jalan. Begitupun dengan beberapa gedung ruang kelas dan halaman sekolah, posisinya lebih rendah lagi jika dibanding dengan ruang guru, dan ruang kelas untuk kelas tinggi (kelas IV-VI).

“Kami seperti memiliki gedung bawah dan atas dalam artian yang sesungguhnya karena kontur tanah yang memang naik turun seperti ini,” canda Winarko.

Kecenderungan rumah warga di lereng gunung yang terletak saling berjauhan bahkan dengan lokasi sekolah karena terpisah lembah dan jurang, menurut Winarko juga membawa dampak terhadap mobilisasi para peserta didiknya. Menurutnya bahkan ada beberapa peserta didiknya yang harus menempuh jarak 2 kilometer dari rumahnya menuju sekolah. Namun meski peserta didiknya itu harus berjalan kaki menempuh jarak yang jauh dari rumahnya ke sekolah, Winarko berkeyakinan bahwa peserta didiknya tetap bersemangat untuk mengikuti kegiatan belajar mengajar di sekolah.

Berada di lereng gunung juga tidak menyurutkan peserta didik SD Negeri Jarak III Wonosalam ini untuk berprestasi. Beberapa prestasi yang diraih oleh peserta didik SD Negeri Jarak III adalah Juara I Bola Voli se-lereng Anjasmoro (wilayah Wonosalam Selatan dan Desa Medowo, Kabupaten Kediri) dalam rangka HUT Kemerdekaan RI Tahun 2016 dan peringkat ketiga rata-rata nilai Ujian Sekolah (US) se-Kecamatan Wonosalam.

Satu hal yang baik dan sangat patut untuk diteladani, sekolah dengan jumlah peserta didik sebanyak 83 orang ini menerapkan toleransi dan juga tenggang rasa yang tinggi diantara peserta didiknya. 9 dari 83 orang peserta didik merupakan pemeluk agama Hindu sementara sisanya memeluk agama Islam. Perbedaan keyakinan yang terjadi diantara peserta didik ini tidak lantas menjadi suatu permasalahan. Para peserta didiknya tetap bisa berdampingan bersama-sama menuntut ilmu. Bahkan menurut Winarko, SD Negeri Jarak III Wonosalam ini merupakan satu-satunya SD di wilayah Wonosalam dengan jumlah memiliki peserta didik yang beragama Hindu paling banyak.

“Seminggu sekali, setiap hari Rabu anak-anak beragama Hindhu ini dikumpulkan untuk mendapatkan pelajaran agama Hindu dari guru yang didatangkan dari Medowo, Kediri,” jelas Winarko.

Kedepannya Winarko berharap SD seluas 750 meter persegi ini dapat menambah satu lagi ruang kelas dan juga perpustakaan. Selain itu, ia juga berharap semoga SD Negeri Jarak III Wonosalam bisa mendapatkan tambahan guru pengajar karena selama ini selalu kekurangan guru pengajar. Dengan 6 rombel yang ada, guru yang tersedia hanya 6 orang dengan hanya 2 guru yang berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS). 4 guru yang lain terdiri dari 2 guru kelas, guru Agama Islam, dan Olahraga masih bersatus guru tidak tetap (GTT). fitrotul aini.
Lebih baru Lebih lama