Kepala SMP Negeri 1 Jogoroto Moesfadjar Hadi Iswidodo, S.Pd menjelaskan bahwa angka tersebut merujuk kepada jumlah shalawat yang dibaca oleh seluruh peserta didik, guru, dan karyawan.

JOGOROTO, MSP – Selasa (11/12) 858 orang peserta didik bersama dengan 74 orang guru dan karyawan SMP Negeri 1 Jombang berkumpul bersama-sama mengumandangkan Shalawat Nabi Muhammad SAW. Sebuah plakat bertuliskan 100.000 shalawat menjadi latar dari kekhidmat mengucapkan kalimat pujian pada nabi panutan seluruh umat Islam tersebut.

Saat ditanya akan arti angka 100.000, Kepala SMP Negeri 1 Jogoroto Moesfadjar Hadi Iswidodo, S.Pd menjelaskan bahwa angka tersebut merujuk kepada jumlah shalawat yang dibaca oleh seluruh peserta didik, guru, dan karyawan. Meski tidak dihitung secara akurat, bacaan shalawat yang dilantunkan oleh iringan tabuhan rebana dari tim ekstrakurikuler banjari SMP Negeri 1 Jogoroto dapat mencapai angka 100.000 atau bahkan lebih.

Lebih lanjut, Moesfadjar Hadi Iswidodo mengatakan bahwa kegiatan 100.000 shalawat ini selain merupakan agenda tahunan dalam pos Perayaan Hari Besar Islam (PHBI), juga merupakan salah satu upaya sekolah dalam memberikan pendidikan karakter kepada peserta didik. Melalui pembacaan shalawat yang berulang-ulang pria yang akrab disapa Fadjar ini berkeinginan kebiasaan berkata kotor yang masih kerap ia temukan diucapkan oleh peserta didiknya dapat berkurang.

“Melalui kegiatan ini juga pembiasaan karakter baik kepada anak juga dilakukan. Menciptakan nuansa religius peserta didik diajak untuk bergotong royong serta saling berbagi. Karena dalam teknis pelaksanaan acara, segala hal yang dibutuhkan seperti misalnya tikar alas duduk dan kue untuk konsumsi dibawa sendiri oleh peserta didik. Mereka akan saling bertukar kue dengan sesama temannya,” urai Moesfadjar Hadi Iswidodo ketika ditemui di sela-sela acara.

Sifat-sifat terpuji yang dimiliki oleh Nabi Muhammad SAW seperti rendah hati, santun, dan sopan kepada semua orang pun diharapkan dapat diteladani, ditiru, dan diterapkan oleh peserta didik di kehidupan sehari-harinya. Langkah-langkah semacam ini yang memang difokuskan oleh SMP Negeri 1 Jogoroto sebagai satu-satunya rintisan sekolah Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) sekaligus Sekolah Ramah Anak (SRA).

Selain melalui PHBI dan juga Perayaan Hari Besar Nasional (PHBN), menurut pria yang sudah menjadi Kepala SMP Negeri 1 Jogoroto sejak tahun 2014 penanaman serta penguatan pendidikan karakter juga dapat ditempuh melalui kesenian. Baginya, banyak cara yang dapat ditempuh agar peserta didiknya memiliki karakter yang baik.

Turut hadir pula, dai kondang K.H. Nur Hadi turut diundang untuk menguatkan pemahaman peserta didik akan pentingnya meneladani sikap terpuji dari sosok Nabi Muhammad SAW. Pembawaannya yang akrab, dai yang akrab disapa Mbah Bolong ini mampu menyampaikan inti tausiahnya dengan tepat pada peserta didik.

“Meneladani sifat-sifat Nabi Muhammad itu salah satunya bisa dengan berbakti kepada orang tua. Kemudian jangan jadi anak zaman now yang hanya suka hangout tapi lupa bershalawat. Karena Nabi Muhammad yang akan menjadi penyelamat kita nanti di akhirat,” ujar Mbah Bolong.

Di akhir acara yang digelar dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, dengan bergotong royong peserta didik merapikan tikar yang sebelumnya digunakan sebagai alas duduk, mengumpulkan sampah sisa-sisa makanan dan membuangnya ke tempat sampah. Sehingga halaman kembali bersih seperti sebelum digunakan. fitrotul aini.
Lebih baru Lebih lama