Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Jombang, drg. Budi Nugroho, MPPM dalam sambutannnya berharap agar LLSS ini tidak hanya sekedar menjadi seremoni lomba. Melainkan dapat dijadikan sebagai salah satu upaya untuk menciptakan perubahan pola perilaku hidup sehat serta bentuk pendidikan karakter di sekolah.

JOMBANG, MSP – Tim Penilai Lomba Lingkungan Sekolah Sehat (LLSS) Tingkat Provinsi Jawa Timur pada Jumat (8/11) mengunjungi dua sekolah di Kabupaten Jombang yakni SMP Negeri 2 Tembelang dan SMA Negeri Bareng karena ditunjuk untuk mewakili Kabupaten Jombang dalam LLSS tingkat provinsi.

Sebelum menuju dua sekolah yang akan dinilai, tim penilai disambut oleh perwakilan dari Pemerintah Kabupaten Jombang, Seyogianya tim penilai dari Jawa Timur ini diterima langsung oleh Bupati Jombang, namun lantaran tugas yang tidak bisa ditinggalkan penerimaan tim penilai diwakilkan kepada Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Jombang, drg. Budi Nugroho, MPPM dan Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinisi Jawa Timur wilayah Kabupaten Jombang, Drs. Fakhurrohman, M.MPd.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Jombang, drg. Budi Nugroho, MPPM dalam sambutannnya berharap agar LLSS ini tidak hanya sekedar menjadi seremoni lomba. Melainkan dapat dijadikan sebagai salah satu upaya untuk menciptakan perubahan pola perilaku hidup sehat serta bentuk pendidikan karakter di sekolah.

Senada dengan pernyataan Budi Nugroho, Ketua Tim Penilai LLSS Tingkat Provinsi Jawa Timur, Patriana Diah Setyowati pun berkeinginan agar ajang LLSS ini tidak hanya untuk kesehatan saja tapi juga usaha untuk menciptakan generasi unggul melalui pendidikan karakter sesuai dengan cita-cita Presiden Joko Widodo yang tertuang dalam Nawacita.

“Jika anak sehat berarti memiliki prestasi dan merupakan anak yang bagus. Dengan anak-anak sehat berarti menciptakan generasi yang unggul. Caranya dengan melakukan pola gerakan hidup sehat, tidak menikah dini, dan poin-poin lain dalam 8 gol UKS,” ujar Patriana Diah Setyowati.

Tidak hanya tentang peran sekolah, Patriana juga juga menekankan peran tim pembina dan tim pelaksana UKS serta partisipasi dari stakeholder terkait misalnya komite sekolah dan Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) dalam mewujudkan sekolah sehat. Karena menurutnya sekolah sehat tidak akan terwujud tanpa adanya dukungan pihak-pihak terkait.

Perempuan berhijab ini pun juga mengingatkan bahwa sekolah sehat tidak hanya sehat secara fisik, tetapi juga pada aspek yang lain secara keseluruhan. Sekolah sehat pun memiliki tugas dalam menularkan pola hidup sehat pada masyarakat di sekitar sekolah. Sehingga kontribusi civitas akademika untuk memberikan edukasi pola hidup sehat pada masyarakat perlu ditambahkan.

Sementara itu Kepala SMP Negeri 2 Tembelang, Edy Sutikno, M.M.Pd., M.Pd mengatakan bahwa penunjukan sekolah binaannya mewakili Kabupaten Jombang ke tingkat provinsi ini berkat kekompakan yang terjalin antar warga sekolah, wali peserta didik, dan stakeholder. Warga masyarakat di sekitar sekolah pun sangat mendukung.

“Harapannya jelas ingin maju ke tingkat nasional. Supaya Jombang bisa sejahtera. Pola hidup sehat pun akan terus dilaksanakan agar menjadi budaya di sekolah. Dengan lingkungan sekolah bersih, prestasi dapat meningkat,” harap Edy Pratikno.

Pada LLSS, seleksi dilakukan berjenjang mulai tingkat kecamatan hingga nasional. Sekolah terbaik pada masing-masing seleksi tingkatan berhak untuk maju dalam seleksi tingkat selanjutnya. Pada tingkat nasional, penghargaan LLSS dibagi menjadi best achievement (pencapaian terbaik) dan best performance (kinerja terbaik). Kedepannya sekolah yang berhasil menjadi pemenang diharakan dapat menjadi contoh dan inspirasi bagi sekolah-sekolah lainnya agar menerapkan sekolah yang sehat dan perilaku hidup sehat. fitrotul aini.
Lebih baru Lebih lama