Guna memberikan gambaran peserta didik untuk menentukan masa depannya, maka Forum Alumni SMA Negeri Kabuh (baca: Frossmaka) menyelenggarakan pamaeran pendidikan dan bursa kerja dengan mengusung tema ‘Road to Glory’.

KABUH, MSP – Kemajuan suatu bangsa dapat diukur dari perkembangan pendidikan. Sehingga tidak mengherankan bila sektor pendidikan menjadi program yang diprioritaskan. Mencakup kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) hingga wawasan ilmu pengetahuan.

Sementara masa pendidikan menengah atas/kejuruan merupakan ambang batas menempuh wajib belajar 12 tahun seperti yang diamanatkan dalam undang-undang. Selajutnya peserta didik akan menentukan pilihannya, apakah melanjutkan ke perguruan tunggi atau masuk ke dunia kerja.

Guna memberikan gambaran peserta didik untuk menentukan masa depannya, maka Forum Alumni SMA Negeri Kabuh (baca: Frossmaka) menyelenggarakan pamaeran pendidikan dan bursa kerja dengan mengusung tema ‘Road to Glory’. Agenda tahunan ini mengundang cukup banyak perguruan tinggi dan perusahaan pada Sabtu (16/12) di Hall SMA Negeri Kabuh.

Penanggungjawab kegiatan, Arif Prasetyo, S.TP mengungkapkan, “Pameran informasi kampus dan karier yang memasuki tahun kesembilan dalam penyelenggaraannya sebagai referensi informasi dunia perkuliahan serta karier yang terarah dan sejelas-jelasnya bagi peserta didik SMA Negeri Kabuh khususnya dan SMA se-derajat di Kabupaten Jombang yang dikemas dalam tema ”Road To Glory”.

Forssmaka juga bekerjasama dengan USA Education yang akan memberikan informasi beasiswa dan perguruan tinggi di negeri Paman Sam tersebut melalui Sosialisasi US Government Program for Education. Diramaikan pula oleh entrepreneur market karya peserta didik SMA Negeri Kabuh dan Entrepeneur muda di Jombang dengan total lebih kurang 30 stan. Dihari Jumat pada (15/12) juga dilaksanakan bincang ‘Alumni Menyapa’. Kegiatan H-1 Pameran Kampus ini dilaksanakan agar peserta didik mampu mengenali bakat serta minat dari semasa sekolah akhir selama 12 tahun, hingga nanti setelah lulus pada jenjang perguruan tinggi untuk melihat peluang kerja.

Harapannya peserta didik mampu terus menggapai mimpinya dengan diiringi doa dan ikhtiar serta dukungan, sinergisitas dari orang tua dan sekolah untuk mendorong mewujudkan mimpi-mimpi mereka (peserta didik,red). Seperti yang dituangkan oleh Koordinator Divisi Khusus, Nusrotin Mawardi yang kini masih menempuh pendidikan di perguruan tinggi semester empat, mengaku jika dirinya semakin termotivasi untuk semangat mewujudkan cita setelah lulus dari perguruan tinggi.

“Jujur dulu saya tidak memiliki pikiran untuk lanjut studi ke perguruan tinggi, alasanya satu karena biaya. Selepas dari itu adanya peluang beasiswa dan dukungan dari teman, alumni, guru sehingga saya berusaha untuk mencapai itu, studi lanjut tetapi dengan beasiswa, sekarang saya sudah bekerja dan mampu mencukupi kehidupan dengan lebih baik,” jelas Arif sapaan akrabnya.

Kebanggaan ditunjukkan oleh para alumni yang mampu bersaing dalam skala global pendidikan. Meski masing-masing alumni disibukkan dengan urusan atau aktivitas kuliah atau kerja, namun tidak menjadi penghambat untuk berkomitmen, peduli, khususnya almamater dan peserta didik di Jombang pada umumnya. Selain itu juga menjaga silahturami, berkumpul dengan teman baru dari berbagai angkatan, serta menambah relasi.

“Semoga Forssmaka terus bisa berkarya untuk almamater, Jombang maupun di Indonesia dalam hal apapun baik pendidikan maupun sosial. Forssmaka bisa, Forsmaka jayaa,” tutup putra asal Manduro, Kabuh itu. chicilia risca
Lebih baru Lebih lama