PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur melakukan peresmian penyalaan listrik pertama bagi pelanggan yang berada di Desa Jipurapah, Kecamatan Plandaan. Tidak kurang 147 pelanggan dari Dusun Kedung Dendeng dan 58 pelanggan Dusun Rampah Ombo kini sudah menerima listrik.

PLANDAAN, MSP – Komitmen PT. PLN (Persero) untuk menerangi negeri terus dilakukan. Perusahaan Listrik Negara (PLN) menargetkan akan mengaliri listrik 2.500 desa terpencil dan terdepan dari total 12.500 desa di seluruh Indonesia pada 2017. Upaya ini untuk memenuhi target rasio elektrifikasi sebesar 97 persen hingga akhir 2019.

Pada hari senin (11/12) PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur melakukan peresmian penyalaan listrik pertama bagi pelanggan yang berada di Desa Jipurapah, Kecamatan Plandaan. Tidak kurang 147 pelanggan dari Dusun Kedung Dendeng dan 58 pelanggan Dusun Rampah Ombo kini sudah menerima listrik.

Upaya ini dilakukan PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur yang bersinergi dengan Kodam V/Brawijaya. Acara peresmian pengoperasian jaringan distribusi tenaga listrik sebesar 20 Kilo Volt (kV)/220 Volt (V) dipimpin oleh General Manager PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur Dwi Kusnanto bersama General Manager PT. PLN (Persero)Transmisi Jawa Timur Bali Sumaryadi, Kasdam V/BrawijayaBrigjen TNI Widodo serta Bupati Jombang Nyono Suharli Wihandoko.

Manager PT. PLN (Persero) Rayon Ploso, Khozain mengatakan bahwa PT. PLN (Persero) memasang Jaringan Tegangan Menengah (JTM) sepanjang 9.990 kilometer sirkuit (kms), Jaringan Tengah Rendah (JTR) sepanjang 3.852 kms dan 3 trafo dengan kapasitas masing-masing 250 kilo Volt ampere (kVa). Pihaknya sadar kebutuhan akan listrik tidak bisa ditawar lagi. Terselenggaranya kegiatan ini pihaknya berharap pemasangan listrik dapat mendorong ekonomi warga setempat.

“Kami akan terus berupaya keras untuk dapat melistriki daerah-daerah terpencil dan terisolir, seperti yang berada di daerah dengan medan yang berat. Hal ini dilakukan agar bisa membawa perubahan yang mendasar pada kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat di Indonesia khususnya di Desa Jipurapah. Hal ini akan menjadi wujud nyata dari listrik yang berkeadilan dan benar-benar bisa dirasakan oleh semua masyarakat,” ujar Khozain.

Penyalaan listrik di desa ini bukan tampa kendala, lanjut laki-laki asal Kabupaten Kediri ini, medan terjal yang sulit dijangkau dan melewati pegunungan menjadi kendala tersendiri dalam menyambungkan jaringan. Terlebih pada saat musim hujan, medan akan terasa lebih sulit karena kondisi tanah yang becek dan liat sepanjang jalan. Membutuhkan waktu sekitar satu jam untuk sampai di desa tersebut dengan menggunakan motor trail.

Salah satu warga Desa Jipurapah, Kasenan mengaku bersyukur dengan masuknya listrik ke daerahnya. Selama ini untuk mendapatkan pasokan listrik warga di Dusun Kedung dendeng dan Rapah Ombo hanya mengandalkan panel surya dan genset yang biayanya relatif lebih mahal.

“Setelah dialirinya listrik di desa ini, kami berbahagia sekali. Semoga beban keluarga dan yang terpenting anak-anak kami dapat belajar di malam hari,” katanya.

Selain peresmian penyalaan listrik desa, PT. PLN (Persero) juga menggelar sosialisasi ketenagalistrikan yang diikuti oleh warga desa setempat. Sosialisasi tersebut menjelaskan mengenai cara pemakaian listrik yang tepat, sehingga diharapkan masyarakat dapat memahami dan menggunakan listrik secara bijak.

“Pemasangan listrik di dua dusun tersebut, Alhamdulillah untuk daerah-daerah di Kabupaten Jombang sudah seratus persen teraliri oleh listrik,” tutup Khozain ketika ditemui di kantornya. aditya eko
Lebih baru Lebih lama