Beragam persiapan dilakukan masing-masing kota atau kabupaten guna menyambut pesta demokrasi tersebut. Baik dari segi keamanan maupun sosialisasi sudah gencar dilakukan KPU setiap daerah.

JOMBANG, MSP – Pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak akan dilakukan pada Bulan Juni 2018 diikuti oleh 171 daerah di Indonesia. Pilkada serentak 2018 ini berbeda dengan Pilkada tahun 2015 dan 2017, karena pelaksanaannya akan berhimpitan dengan tahapan Pemilihan Umum (Pemilu) 2019. Sehingga persiapan Pemilu 2019 tentunya dimulai sejak 2018, membuat kinerja Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Banwaslu) menjadi dobel.

Beragam persiapan dilakukan masing-masing kota atau kabupaten guna menyambut pesta demokrasi tersebut. Baik dari segi keamanan maupun sosialisasi sudah gencar dilakukan KPU setiap daerah. Begitu juga KPU Kabupaten Jombang. Sejak Bulan Desember 2017 lalu sudah kerap menggalakkan jalan sehat bersama masyarakat Jombang sembari melakukan sosialisasi dalam rangka menyukseskan Pilkada 2018. Diselenggarakannya acara-acara tersebut ditujukan untuk menarik animo masyarakat agar lebih antusias menggunakan hak suaranya guna menentukan masa depan Kabupaten Jombang.

“Tidak hanya jalan sehat saja, sebelum itu bahkan KPU mengadakan lomba poster Pilkada dengan tujuan agar dari karya masyarakat sendiri warga Jombang bisa tersadar tentang pentingnya satu suara mereka,” jelas Ketua KPU Jombang, Muhaimin Shofi, S.E.

Demi terjaganya suasana kondusif saat berlangsungnya masa-masa Pilkada serentak, tepat pada hari Jumat (5/1/2018) Polisi Resor (Polres) Jombang menggelar Apel Gelar Pasukan Operasi Mantap Praja 2018 dan Sispamkota Polri. Apel yang dilaksanakan di Aloon-aloon Jombang tersebut dihadiri oleh berbagai lapisan elemen masyarakat, seperti TNI, PORI, Satpol PP, Linmas, Banser, Komisioner KPU, Forkopimda, Panwaslu, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Partai Politik, SKPD, Pramuka dan beberapa Perguruan Tinggi Se Kabupaten Jombang.

Terselenggaranya apel diharapkan memberikan pemahaman kepada masyarakat agar meminimalisir penyalahgunaan wewenang dari semua elemen terkait. Masyarakat juga dituntut berperan aktif dalam mengawasi proses berjalannya musim-musim demokrasi ini, tidak sebatas hanya kepada aparat keamanan saja. Seluruh warga Jombang pun menjadi aktor utama dalam menjalani masa pergantian kepala daerah ini, agar terhindar dari kecurangan-kecurangan oknum tertentu yang menguntungkan salah satu pihak.

Terlebih di Kabupaten Jombang sendiri memiliki tiga pasangan kandidat kuat yang menjadi calon pemimpin Kota Santri. Masing-masing pasangan pasti memiliki pendukung dan tim sukses khusus guna menjalankan program-program kampanye sebagai cara mengumpulkan suara terbanyak saat pilkada. Tetapi setiap tim sukses harus melakukan kampanye secara sehat tidak boleh dengan cara menyimpang.

“Kepercayaan masyarakat mari kita jawab dengan hasil maksimal juga, baik pelayanan maupun kemanan harus kita jaga bersama. Pilkada serentak 2018, semoga berjalan kondusif dan lancar sehingga menjadikan Kabupaten Jombang lebih baik daripada tahun sebelumnya,” harap Muhaimin Shofi. fakhruddin
Lebih baru Lebih lama