Tidak hanya melayani pembuatan bedug baru, Samsul juga melayani perbaiak atau servis ulang bedug lama yang sudah rusak, baik berupa servis kayu bedug atapun mengganti kulit sapi lama dengan baru.

Bulan Ramadan selalu membawa berkah bagi siapa saja, salah satunya seperti yang dirasakan oleh pengrajin bedug Jombang. Di bulan suci, biasanya para takmir masjid ataupun mushola selalu memesan bedug baru atau sekedar memperbaiki bedug yang sudah lama.

Samsul Huda, warga Desa Mojokuripan Kecamatan Sumobito Jombang mulai sibuk melayanani pesanan saat memasuki bulan Ramadan. Usaha kerajinan yang ditekuni Samsul sejak empat tahun silam ini berawal dari samsul memandang kerajinan bedhug sebagai peluang usaha, dikarenakan Jombang terdapat banyak Pondok Pesantren, sedangkan sedikit sekali pengrajin bedug seperti yang dilakoninya saat ini.




Pemesan bedug bukan hanya berasal dari wilayah Jombang saja, tetapi juga beasal dari beberapa Kabupaten di sektar Jombang hingga Surabaya. Bedug memang menjadi barang paling dicari menjelang bulan puasa, hal ini dikarenakan sampai saat ini bedug digunakan sebagai penanda masuknya waktu berbuka puasa.

Samsul mengaku untuk membuat satu bedug ukuran standar, dibutuhkan waktu rata-rata seminggu, smentara untuk membuat ukuran besar dengan tinggi hingga dua meter atau lebih membutuhkan waktu hingga 25 hari, untuk harga yang ditawarkan juga bervariasi mulai dari lima juta rupiah sampai dengan 35 juta rupiah.

Tidak hanya melayani pembuatan bedug baru, Samsul juga melayani perbaiak atau servis ulang bedug lama yang sudah rusak, baik berupa servis kayu bedug atapun mengganti kulit sapi lama dengan baru. luhur w. wijaya
Lebih baru Lebih lama