Sebagai altet sepak bola dan guru olahraga, rutinitas dan pola hidup sehat terkonsep untuk semakin mencintai diri sendiri dengan tetap aktif berolahraga. Bagaimana halnya menjaga kesehatan merupakan kebutuhan penting untuk keutuhan hidup bahagia bersama keluarga.

JOMBANG, MSP – Bermula ketika menempuh pendidikan jenjang SD, saat itu diwajibkan mengenal dan mampu pada semua bidang olahraga, memberikan peluang hobi pada masing-masing individu anak didik. Hingga membuat Yuli Puji Astuti, S.Pd. memilih sepak bola dan voli untuk ditekuni dan mendapatkan peluang meraih prestasi di bidang sepak bola.

Sebagai altet sepak bola dan guru olahraga, rutinitas dan pola hidup sehat terkonsep untuk semakin mencintai diri sendiri dengan tetap aktif berolahraga. Bagaimana halnya menjaga kesehatan merupakan kebutuhan penting untuk keutuhan hidup bahagia bersama keluarga.

Perempuan yang saat ini menjabat sebagai kepala SDN Pulo Lor 3, tetap mempertahankan eksistensinya dalam ajang olahraga, namun berbeda halnya sejak awal pernikahan. Tenis meja menjadi pilihannya bersama keluarga sejak saat itu. Pendidikan yang selalu dipupuk serta ditekuni sampai menjadikan Kabupaten Jombang bangga memiliki putri daerah berprestasi hingga tingkat nasional. Kedua buah hatinya pun turut berprestasi dari jenjang SD hingga Strata 1 (S1) oleh karenanya mendapatkan beasiswa pendidikan.

“Bagi saya berolahraga di usia tua sangatlah penting dan seharusnya tidak dipandang sebelah mata. Berolahraga apapun pilihannya namun fokus dan menekuni untuk semakin berkembang dengan latihan rutin,” ungkap nenek satu cucu itu.




Ibu penggemar kopi ini juga berbagi, olahraga tenis meja membuatnya sangat senang menikmati hidup. Bagaimana tidak di usianya ke 56 ini dirasa sangat bagus untuk melatih konsentrasi dan semua anggota tubuh bergerak aktif. Jika tubuh sudah terbiasa bergerak aktif dan mengeluarkan keringat dengan latihan fisik, semua kegelisahan hidup hilang. Terbukti masih sering berkompetisi dan keluar sebagai juara. 

Melalui semangat yang tetap berjiwa muda, dimanapun lokasi pertandingan dilaksanakan akan ikut berkontribusi. Maka bersama dengan komunitas tenis meja Jombang ia melakukan latihan bersama setiap 2 sampai 3 kali dalam seminggu. Diawali pemanasan fisik lalu berlatih dengan durasi 1 hingga 2 jam per hari bersama dengan suami dan atau rekan guru. Anggota dari kelas veteran usia 30 hingga 60 tahun hampir semua pernah bertanding dan mampu mengalahkan fisik usia 30 tahun melalui strateginya. Kekuatan fisik yang selalu terjaga prima menikmati disetiap waktu luang dengan latihan dan tidak ada kendala.

Semua anggota keluarga yang juga merupakan atlet tenis meja ini, setiap Sabtu juga Minggu kompak bersama suami dan kedua buah hati serta menantunya untuk bertanding. Konsekuensinya jika kalah akan membiayai makan di resto. Kedekatan serta keharmonisan menjadi jawaban utama penampilan sang ibu tetap terlihat muda dan stamina untuk cekatan di segala aktivitasnya.

Perempuan yang sering disapa Yuli ini juga berbagi manfaat dari pola hidupnya, “Selama ini saya bersama suami tidak ada pantangan untuk asupan makanan, bahkan kami selalu sepakat untuk membeli makanan saja dengan tidak melupakan olahraga.”

Ibu berperawakan tinggi dan selalu nyaman dengan mengenakan kaos dan training ini juga menyayangkan, saat ini pemain tenis meja perempuan sudah jarang sekali dan tidak ada kelas perempuan di komunitas tenis meja Kabupaten Jombang. Semoga terdapat generasi penerus putra putri Jombang sebagai atlet yang mampu bersaing hingga tingkat internasional dan selalu semangat dengan mengedepankan hidup sehat berolahraga. chicilia risca

Profil Singkat :

Yuli Puji Astuti, S.Pd.

Nganjuk, 27 Juni 1962

SDN Kudu 1 Kertosono

SMP Negeri 1 Kertosono

Sekolah Guru Olahraga (SGO) Kediri

S1 Pendidikan Jasmani

Menjabat sebagai Kepala SDN Pulo Lor 3 sejak Juni 2016

Anggota Komunitas Tenis Meja Jombang kelas veteran

Juara II Lomba Tenis Meja Putri Porsenida Korpri Provinsi Jawa Timur 2014.

Juara II Ajang Pekan Olahraga Nasional Korps Pegawai Republik Indonesia (PORNAS KORPRI) XIV di Yogyakarta 1-9 November 2017
Lebih baru Lebih lama