Kelompok Belajar (KB) Sambilanang, Mojoagung, merancang sedemikian rupa agar anak didik tidak merasa sedang belajar melainkan bermain namun mendapatkan pengetahuan. Materi pembelajaran yang disusun dalam beberapa tema pembelajaran disampaikan dengan menyenangkan.

MOJOAGUNG – Dunia anak-anak adalah dunia bermain, terlebih tergolong Bawah Lima Tahun (Balita). Oleh karena itu, saat sudah terlibat dalam pembelajaran di Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) metode yang digunakan yakni belajar sambil bermain.

Di Kelompok Belajar (KB) Sambilanang, Mojoagung, juga merancang sedemikian rupa agar anak didik tidak merasa sedang belajar melainkan bermain namun mendapatkan pengetahuan. Materi pembelajaran yang disusun dalam beberapa tema pembelajaran disampaikan dengan menyenangkan.

“Seperti pengenalan huruf dan angka serta pengenalan Huruf Hijaiyah kami lakukan setelah istirahat atau makan bekal. Pengenalan hurufnya bisa diambilkan dari jenis bekal yang dibawa oleh anak-anak,” terang Kepala KB, Sambilanang, Saropah, S.Pd.

Saropah menambahkan, tiap puncak tema pembelajaran anak didik diajak untuk melihat langsung serangkaian peristiwa yang terkait. Kalau hanya dari penjelasan guru, gambar ilustrasi dan buku di dalam kelas membuat anak didik sebatas membayangkan saja.

Misalnya anak didik mendapatkan tema pembelajaran soal kebutuhan. Realisasinya mengajak anak didik memasak dan hasilnya dimakan bersama. Begitu pula saat tema kebersihan diri anak didik akan mendapatkan pemeriksaan gigi dari dokter. Kemudian di tema kendaraan, lembaga telah merencanakan untuk mengajak anak didik naik kereta api bersama-sama ke Surabaya yang dilanjutkan mengunjungi Monumen Kapal Selam (Monkasel) sembari menunggu jadwal kereta api untuk pulang.

Saropah menegaskan, “Selain untuk hiburan dan rekreasi anak didik bisa melihat serta merasakan secara langsung materi pembelajaran yang telah mereka terima dengan harapan pengalaman itu bisa teringat hingga dewasa.”

Belajar Berani dan Mandiri


Selama proses pembelajaran wali anak didik dihimbau untuk tidak menunggu anak didik. Di awal tahun pelajaran hingga akhir semester satu masih diperbolehkan beberapa wali anak didik yang menunggu, namun ketika memasuki semester dua lembaga akan secara tegas melarang.

Hal tersebut dilakukan selain menyiapkan anak didik menghadapi jenjang pendidikan lebih tinggi juga berani, mandiri, dan tidak bergantung pada orang tua. Baru diizinkan mendampingi kala ada kegiatan di luar lembaga pendidikan. Namun keterlibatan wali anak didik juga hanya sebatas sebagai pendamping.

Pada awal tahun pelajaran selalu diinformasikan program lembaga dalam satu tahun kepada wali anak didik. Tujuannya untuk turut mempersiapkan, memantau serta mendukung pembelajaran.

“Selain mendukung kegiatan pembelajaran dengan mendampingi anak didik. Wali anak didik ini mengelola keuangan (infaq) yang digunakan untuk membiayai kegiatan pembelajaran di luar yang sudah direncanakan oleh lembaga,” jelas Saropah. fitrotul aini.

Profil :

Nama Lembaga : KB Sambilanang

Alamat : Jl. Ahmad Abdulloh No. 110, Dsn. Karobelah 3, Ds. Karobelah RT.02 RW.05 Mojoagung, Jombang.

Hari Pembelajaran : Senin - Jumat

Jam belajar : 08.00 – 10.00

Jumlah anak didik : 20 anak

Jumlah pengajar : 4 orang
Lebih baru Lebih lama