“Berbekal segala pemahaman yang ditanamkan orang tua semakin menguatkan mental menghadapi segala kondisi apapun. Walaupun berasal dari sekolah yang termasuk dalam kategori daerah pinggiran, sudah tidak lagi merasa minder ketika berjumpa dengan peserta didik asal perkotaan lain.” - Vanesa Rahma Alodia -

WONOSALAM – Kesiapan seseorang ketika menghadapi suatu hal tidak bisa datang secara instan, perlu serangkaian proses pematangan panjang yang harus dilalui sebagai pembelajaran dalam menghadapi kejadian-kejadian tidak terduga lainnya. Kata lainnya adalah untuk menjadi orang sukses memerlukan sikap berani mengambil keputusan, kemauan memulai usaha dan terpenting tidak mudah putus asa. Apabila semua sudah terlewati secara sukses, otomatis mental seseorang akan semakin kuat.

Sama seperti yang ditanamkan oleh Iswatiningsih terhadap buah hatinya, Vanesa Rahma Alodia. Perempuan yang bekerja sebagai staf Puskesmas Wonosalam tersebut memberikan pengertian kepada sang putri supaya aktif mengikuti lomba-lomba tertentu sesuai minat dan bakatnya guna mendapatkan pengalaman baru sebagai bekal kehidupan sosialnya kelak beserta melatih rasa percaya diri.

Vanesa Rahma Alodia menjelaskan, “Berbekal segala pemahaman yang ditanamkan orang tua semakin menguatkan mental menghadapi segala kondisi apapun. Walaupun berasal dari sekolah yang termasuk dalam kategori daerah pinggiran, sudah tidak lagi merasa minder ketika berjumpa dengan peserta didik asal perkotaan lain.”

Hal itu dibuktikan oleh peserta didik asal SDN Wonosalam III ini atas kesuksesannya menjuari lomba Kader Tiwisada jenjang SD tingkat Kabupaten Jombang. Persiapan lomba yang terhitung sangat singkat, yakni hanya tiga hari bukan menjadi kendala berarti. Justru sebagai satu tantangan tersendiri bagi peserta didik penggemar olahraga badminton ini. Terlebih cara mensiasati mampatnya persiapan dengan cara berkoordinasi dengan Puskesmas setempat untuk memberikan bimbingan secara intens.

Demi menunjang semangat peserta didik kelas lima ini akhirnya guru tidak hanya melakukan bimbingan di sekolah saja, melainkan juga diajak ke Puskesmas agar bisa melihat alat-alat yang biasa digunakan serta dapat mempraktikkannya secara langsung untuk simulasi menangani pasien dan utamanya mudah menangkap materi.

Sebelum melakukan persiapan secara intensif, peserta didik berusia sepuluh tahun tersebut juga mengikuti ekstrakurikuler UKS yang ada di sekolah. Sehingga ketika dihadapkan dengan segala persiapan serupa sudah tidak perlu diulang dari hal mendasar lagi. Pembimbing hanya tinggal memberikan materi lanjutan sesuai kebutuhan lomba.

“Berkat dukungan guru, keluarga maupun pembimbing dari Puskesmas semakin memotivasi pribadi untuk membanggakan nama semua pihak tersebut. Terlebih, melalui lomba serupa dapat menambah pengalaman berharga ketika menghadapi kegiatan berikutnya lebih maksimal dan tertata dengan baik,” imbuh anak bungsu dari dua bersaudara ini. fakhruddin

Biodata

Nama : Vanesa Rahma Alodia

TTL : Jombang, 23 Februari 2008

Hobi : Badminton

Cita-cita : Polisi
Lebih baru Lebih lama