“Kegiatan ini tentunya selain memperbaiki komposisi organisasi Himpaudi Kabuapaten Jombang baik dalam aturan serta kode etik kepengurusan. Tentunya juga mendorong aktif peran serta anggota utamanya untuk mengelola menegemen pendidikan secara profesional.” - Tita Aniqowardani, S.Pd. -

JOMBANG – Menginjak awal tahun 2019 Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (Himpaudi) Kabupaten Jombang menggelar Rapat dan Program Kerja pada hari Kamis (24/1) di Kolam Pancing Happy Family Resto.

Dilangsungkan saat memasuki lembaran baru di 2019 harapannya mampu mengoptimalisasi kerja Himpaudi Kabupaten Jombang kepada seluruh anggota khususnya dalam mewujudkan PAUD yang berkualitas serta bermartabat di tahun 2020. Tapi sebelumnya melakukan evaluasi terlebih dahulu terhadap program mauun kegiatan di tahun 2018. Tujuannya supaya mampu menjadi pijakkan penyusunan program kedepan hingga membuat sebuah skala prioritas.

“Kegiatan ini tentunya selain memperbaiki komposisi organisasi Himpaudi Kabuapaten Jombang baik dalam aturan serta kode etik kepengurusan. Tentunya juga mendorong aktif peran serta anggota utamanya untuk mengelola menegemen pendidikan secara profesional,” terang Ketua Himpaudi Kabupaten Jombang, Tita Aniqowardani, S.Pd.




Pelbagai kegiatan pun sudah mulai disusun diataranya terdapat pelatihan mendongeng, lomba apresiasi pendidik, lomba menulis buku dengan judul Aku Gemar Makan Ikan dan Aku Anak Jujur, Lomba Cipta gerak dan lagu anak usia dini, fashion show, peringatan Hari Ibu, serta Himpaudi Award. Namun seluruh kegiatan yang direncanakan akan dikoordinasikan lagi dengan agenda kerja di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Jombang. 

Pendataan dan Peningkatan Kualitas

Seyampang itu, perempuan energik ini pun mempersiapkan proses pendataan lembaga (PAUD, red) sekaligus dengan gurunya. Hal ini dirasakan perlu karena pertumbuhan lembaga semakin pesat yang artinya sekaligus dengan kebutuhan guru. Tapi jangan sampai mengkesampingan kualitas pendidikannya.

Tita Aniqowardani mengatakan, “Semakin banyak lembaga yang hadir tentu akan semakin membantu upaya pemerintah pusat dalam memaksimalkan usia emas anak didik. Sebaliknya, kalau pertumbuhannya tidak mengindahkan jarak antar lembaga yang terjadi malah merugikan satu dan lainnya.”

Untuk itu diperlukan pengetahuan terkait penyelenggaraan PAUD agar usianya semakin panjang. Hal ini didasarkan kondisi yang ada di lapangan yakni banyak lembaga harus gulung tikar karena kekurangan anak didik. Alhasil hanya bertahan beberapa waktu saja. Oleh karenanya diharapkan jangan sampai terjadi sehingga bagi yang sudah terlanjur maka kualitasya harus dijaga. Selain itu dapat membangun kepercayaan masyarakat terhadap lembaga yang dikelola.

Sekaligus memotivasi setiap lembaga guna berinofasi dan mandiri. Artinya, terus berusaha membangun jejaring dari segala bidang yang mampu mendukung peyelenggaraan pendidikan sehingga mampu lebih berdaya saing. chicilia risca
Lebih baru Lebih lama