Guna memberikan rasa nyaman terhadap anak didik, guru memberikan sedikit waktu bermain sebelum aktivitas pembelajaran dimulai. Penyediaan waktu bermain, berguna sebagai pemupuk rasa mandiri anak sehingga orang tua tidak perlu khawatir meninggalkan buah hatinya.

SUMOBITO – Pentingnya pendidikan karakter di tengah perkemangan zaman sudah banyak dipahami orang tua dan lembaga pendidikan. Oleh karenanya, tidak mengherankan bila pembiasaan yang baik untuk menumbuhkan karakter anak sejak dini mulai dilakukan. Bahkan dari dalam kandungan sudah dibiasakan dengan mendengarkan lantunan ayat suci Alquran maupun musik klasik.

Hal itu pula yang disadari Kelompok Bermain (KB) Nurul Hikmah, Sumobito untuk fokus menanamkan pendidikan karakter melalui pembelajaran sambil bermain di setiap harinya. Guna menyukseskan upaya tersebut, guru selalu memberi contoh tentang tata cara menghormati orang lebih tua beserta menjalani kehidupan sehari-hari. Laiknya, membiasakan mencuci tangan, dan berdoa sebelum maupun sesudah makan.


“Sejak tiba di lembaga, anak disapa seramah mungkin dengan berjabat tangan dan mengucapkan salam. Kegiatan ini dijalankan rutin setiap hari, secara tidak sadar akan tertanam diingatan anak didik dan menjadi kebiasaan selama berada di rumah ataupun lingkungan sekitar,” ujar Kepala KB Nurul Hikmah, Yus Baiti Rochaini.

Selanjutnya, imbuh perempuan yang telah dikaruniai dua buah hati ini, guna memberikan rasa nyaman terhadap anak didik, guru memberikan sedikit waktu bermain sebelum aktivitas pembelajaran dimulai. Penyediaan waktu bermain, berguna sebagai pemupuk rasa mandiri anak sehingga orang tua tidak perlu khawatir meninggalkan buah hatinya.

Di lain sisi, lembaga yang berada di Dusun Ingaspendowo ini lebih kerap melaksanakan kegiatan pembelajaran di luar ruangan atau memanfaatkan alam di sekitar lembaga. Sebab pembelajaran di alam terbuka lebih disukai, karena lebih leluasa beraktivitas tanpa terbatasi di dalam ruang kelas.

Perempuan kelahiran Kota Pahlawan tersebut menjelaskan, “Sebelum beraktivitas di luar ruangan, guru tetap memberikan pengantar secara klasikal di dalam kelas. Sehingga ketika berada di luar, anak didik sudah mengetahui tindakan yang harus dilakukan. Melalui pembelajaran seperti ini, anak akan semakin terbiasa berinteraksi di lingkungan sekitar tempat tinggal.”

Di tengah rutinitas pembelajaran sehari-hari, setiap tiga bulan sekali KB Nurul Hikmah mengajak seluruh anak didik beserta orang tua mengunjungi satu lokasi wisata tertentu. Selain sebagai selingan menghilangkan penat atas rutinitas, juga berguna untuk mengimplementasikan tema yang telah diperoleh selama pembelajaran berlangsung. Hal itu juga menjadi satu contoh bahwa pembelajaran tidak selamanya berhubungan dengan buku, melainkan pengalaman nyata pun perlu. fakhruddin


Indeks:


a. Nama Lembaga : KB Nurul Hikmah

b. Alamat : Jalan Ingaspendowo II, Ingaspendowo, Sumobito

c. Jumlah Guru : 2

d. Jumlah Gedung : 1

e. Jumlah Anak Didik : 12

f. Hari Efektif : Senin, Selasa, Kamis dan Jumat

g. Visi : “TERWUJUDNYA GENERASI BANGSA YANG CERDAS DAN BERAKHLAQUL KARIMAH”

h. Misi :

a. Mengembangkan dunia pendidikan yang ceria bagi anak sejak usia dini.

b. Memupuk akhlak yang mulia dalam jiwa anak sejak usia dini.

c. Menumbuh kembangkan potensi dan kreatifitas anak sebagai modal dasar menuju insan kamil.

d. Menanamkan dan mengembangkan nilai-nilai islam ahlus sunnah wal jama’ah
Lebih baru Lebih lama