Menurut salah satu warga Desa Morosunggingan, Supratman (62), mengatakan, “Nama Morosunggingan bermula dari hilangnya istri Raja Majapahit yang bernama Ratu Ayu Kencana Wungu. Menurut cerita yang saya dengar dahulu, bahwa hilangnya beliau adalah di culik oleh ikan Suro dan Boyo. Namun setelah dicari sekian lama, Ratu Ayu Kencono Wungu tidak diketahui keberadaannya.”

PETERONGAN – Kebesaran Kerajaan Majapahit yang mampu mempersatukan Nusantara bukanlah hisapan jempol belaka. Hal itu terbukti saat mendengar cerita rakyat nama Desa Morosunggingan, Kecamatan Peterongan. Ternyata dibalik nama tersebut terbesit cerita duka Raja Majapahit kala itu.

Salah satu kisah yang diyakini oleh masyarakat adalah ketika kerajaan Majapahit diperintah oleh seorang ratu bernama Ratu Ayu Kencana Wungu yang memiliki paras elok hingga terkenal di seluruh penjuru daerah. Berkat kecantikannya tersebut banyak raja-raja yang ingin mempersuntingnya. Hingga menyebabkan terjadinya pertarungan antara Damarwulan dan Adipati Minakjinggo yang akhirnya dimenangkan Damarwulan sehingga dirinya menjadi Raja Kerajaan Majapahit sekaligus mempersunting Ratu Ayu Kencana Wungu.

Menurut salah satu warga Desa Morosunggingan, Supratman (62), mengatakan, “Nama Morosunggingan bermula dari hilangnya istri Raja Majapahit yang bernama Ratu Ayu Kencana Wungu. Menurut cerita yang saya dengar dahulu, bahwa hilangnya beliau adalah di culik oleh ikan Suro dan Boyo. Namun setelah dicari sekian lama, Ratu Ayu Kencono Wungu tidak diketahui keberadaannya.”

Pada suatu saat, tambah Supratman, Raja Majapahit kemudian termenung sambil membayangkan istrinya yang telah hilang. Lalu terbesit dipikirannya bahwa dia harus datang kepada pamannya yang bernama Sungging Purbengkoro untuk dibuatkan gambar istrinya.

Karena permintaan Raja Majapahit untuk menggambar istrinya dengan persis, maka pamannya melakukan tapa meminta petunjuk kepada Yang Kuasa agar dapat memenuhi permintaan keponakannya tersebut. Setelah selesai bertapa, Sungging Purbengkoro langsung menggambar Ratu Ayu Kencono Wungu tanpa diketahui oleh sang raja. Akhirnya raja Majapahit mencari pamannya ketempat dia bertapa dan menemui gambar istrinya yang sudah jadi.

“Melihat gambar itu Raja Majapahit sempat terkagum-kagum, gambar tersebut sangat mirip dengan istri tercintanya. Raja Menganggap seakan-akan Ratu Ayu Kencono Wungu masih hidup dan berada dihadapannya, semua itu karena kepiawaian Sungging Purbengkoro dalam hal menggambar. Dari peristiwa itu, Raja Majapahit menganggap bahwa pamannya adalah orang yang berjasa besar pada dirinya,” papar kakek dua cucu tersebut.

Untuk memberi tanda penghormatan atas jasa pamannya dan supaya tidak terlupakan peristiwa itu maka daerah yang ditempati Sungging Purbengkoro melukis Ratu Ayu Kencono Wungu di beri nama Morosunggingan. Sejak itulah nama Morosunggingan disebut sampai sekarang bahkan sampai masa-masa yang akan datang. aditya eko
Lebih baru Lebih lama