Pencabutan seri adalah pencabutan yang terencana dan bertujuan untuk mencegah gigi berdesakan. Pencabutan seri efektif untuk mencegah terjadinya berdesakan gigi depan atas atau bawah dan gigi taring yang tumbuh di atas karena tidak mendapat tempat.

JOMBANG – Kesehatan gigi sekarang ini sudah bukan lagi dipandang sebelah mata. Sudah banyak masyarakat yang memperhatikan kesehatan giginya. Selain berpengaruh terhadap kondisi yang lain, kesehatan gigi juga mendukung penampilan yang paripurna. Oleh karenanya, dalam menjaga kesehatan gigi harus dilakukan sejak dini.

Ada dua langkah yang dapat ditempuh, yakni langkah preventif dan interseptif. Ketika gigi susu sudah mulai tumbuh dilaksanakan perawatan, disebut sebagai langkah preventif. Tindakan ini berupa menjaga gigi susu dari keris (baca: lubang), khususnya dibagian tepi yang bersebelahan dengan gigi susu lainnya. Senyampang itu juga merupakan pencegahan supaya tidak terjadi pertumbuhan yang berdesakkan.

Tempat gigi susu ini akan dipakai sebagai tempat gigi dewasa nantinya. Misal bila ada lubang pada gigi taring susu sehingga gigi geraham susu bergerak ke depan, maka tempat gigi taring dewasa akan menyempit. Hal ini membuat gigi taring dewasa akan tumbuh berdesakan karena kekurangan tempat.


Baca Juga : Desa Plabuhan Penanda Pertarungan Ki Demang Kertolaksono

Sementara upaya interseptif yaitu usaha yang dilakukan saat gigi dewasa mulai tumbuh bergantian, mulai usia 6/7 tahun sampai 13/14 tahun. Tindakannya meliputi pencegahan kebiasaan buruk (mengigit bibir bawah, mendorong lidah ke depan ke arah gigi, menghisap jempol, bernafas dengan mulut), dan pencabutan gigi susu ketika gigi dewasa tumbuh di letak yang tidak seharusnya dan pencabutan seri.

Pencabutan seri adalah pencabutan yang terencana dan bertujuan untuk mencegah gigi berdesakan. Pencabutan seri efektif untuk mencegah terjadinya berdesakan gigi depan atas atau bawah dan gigi taring yang tumbuh di atas karena tidak mendapat tempat.

Gigi dan rahang bertumbuh sampai usia 15/16 tahun, pemantauan tumbuh kembang gigi dan rahang seyogyanya dilakukan secara berkala ke dokter gigi terdekat. Kontrol ke dokter gigi disarankan 4-6 bulan sekali. Dokter gigi akan memantau tumbuh kembang secara berkala dan bila terdapat kelainan akan segera melakukan tindakan yang diperlukan. Disarankan untuk kontrol ke dokter gigi yang sama karena dari awal tumbuh kembang sudah mengetahui riwayat tiap-tiap individu. Bila diperlukan tindakan yang lebih sulit, akan dikonsulkan lebih lanjut.

Tidak dianjurkannya berpindah-pindah dokter gigi, karena kecepatan tumbuh kembang seseorang berbeda-beda. Demikian arah tumbuh rahang bawah pada setiap orang berbeda. Tidak jarang selama pertumbuhan itu akan dilakukan foto ronsen untuk memantau pola pertumbuhan benih gigi dan digunakan sebagai referensi pencabutan gigi susu atau pencabutan seri, serta perawatan karies yang sulit.

*) Dokter Gigi Spesialis Ortodontis RSUD Jombang | Praktik Klinik Pribadi di Jl. Adityawarman 41 Jombang
Lebih baru Lebih lama