Ketua IGTKI Kecamatan Plandaan, Titik Lestari, S.Pd. mengungkapkan bila terdapat sepuluh lembaga yang terlibat dengan estimasi peserta mencapai 420 anak didik dengan menggunakan pakaian ihram.

PLANDAAN – Menyambut datangnya Bulan Ramadan 1440 Hijriyah dan memperingati Hari Anak Nasional 2019, Ikatan Guru Taman Kanak-kanak Indonesia (IGTKI) Kecamatan Plandaan melaksanakan Gebyar Manasik Haji, Senin (30/4) di Lapangan Purisemanding Plandaan. Turut mengundang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Jombang, IGKTKI Kabupaten Jombang, Camat Plandaan sekaligus wali peserta didik.

Ketua IGTKI Kecamatan Plandaan, Titik Lestari, S.Pd. mengungkapkan bila terdapat sepuluh lembaga yang terlibat dengan estimasi peserta mencapai 420 anak didik dengan menggunakan pakaian ihram. Kegiatan yang secara rutin dalam kurun waktu dua tahun sekali ini di mulai pukul 06.30 WIB sampai dengan 11.00 WIB.




“Alhamdullilah selama mengikuti manasik haji anak didik tampak antusias. Tidak banyak yang mengeluh kelelahan atau panasnya sengatan matahari,” ungkap Titik Lestari di sela acara.

Baca Juga : Salawat Akbar Peringati Hardiknas

Perempuan berhijab ini mengaku bangga melalui kegiatan ini anak didik menjadi lebih kritis menyikapi segala sesuatu yang ada disekitarnya. Mulai menanyakan mengenakan pakaian ihram, diperbolehkan tidak shalat di lapangan, hingga memilih jagung sebagai media dalam melempar jumroh.

Oleh karenanya, kekritisan anak didik ini harus disikapi dengan bijaksana. Langkahnya memberikan jawaban sesuai dengan fakta sehingga terbangun rasionalisasi dalam nalar diri mereka. Sehingga kedepan anak didik lebih memiliki kepekaan lebih dan mampu menalar keberadaan sesuatu di lingkungannya tumbuh.


Perempuan yang telah terjun selama 33 tahun dalam dunia pendidikan ini menjelaskan, “Seluruh anak didik mengikuti rangkaian manasik haji seperti sesungguhnya dengan bantuan dari instruktur. Selain itu mereka juga memperagakan langsung sikap dan tindakkan yang harus dilakukan. Baik saat Wukuf di Araffah, Mabit di Muzdalifah, Jumroh Aqobah, Mabit di Mina, Thawaf Ifada dan Thawaf Wada.”

Panitia juga sengaja menyiapkan replika Ka’bah sehingga semakin menambah suasana di Tanah Suci. Diakhir acara di pungkasi dengan shalat berjamaah, anak didik berebut ingin menjadi Muadzin. Hal ini menunjukkan karakter yang diharapkan lahir dalam diri anak didik sudah mulai tampak meskipun melalui kegiatan di luar sekolah. chicilia risca
Lebih baru Lebih lama