Pelatih Kepala SSB SKB Gudo, Mujiono mengatakan, “Secara prestasi sudah banyak sekali yang kita dapatkan. Latihan rutin yang dilaksanakan setiap Selasa, Kamis, dan Sabtu sore mulai pukul setengah tiga hingga lima sore anak-anak mendapatkan materi serta beragam teknik dalam sepakbola.

GUDO – Sebagai sebuah olahraga yang menitikberatkan kerjasama tim yang ditunjang dengan kemampuan individual pemain membuat permainan sepakbola professional tidak bisa dilaksanakan secara instan. Perlu pemilihan pemain yang dalam prosesnya bahkan memerlukan pembinaan sedari dini dan berkesinambungan. Dukungan berbagai pihak diantaranya dari klub lokal daerah atau bahkan Sekolah Sepakbola (SSB) begitu diharapkan untuk bisa mencetak sekaligus mempersiapkan pemain yang mumpuni.

Dari Kabupaten Jombang, nama SSB Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Gudo telah menjadi salah satu lembaga yang dinilai mampu berhasil melahirkan pemain-pemain sepakbola berkualitas. Pemain binaan dari SSB yang memusatkan latihannya di Lapangan Sepakbola Kedungturi, Gudo ini beberapa diantaranya berhasil mengisi lini pemain di klub-klub elit Indonesia bahkan Timnas.


Pelatih Kepala SSB SKB Gudo, Mujiono mengatakan, “Secara prestasi sudah banyak sekali yang kita dapatkan. Latihan rutin yang dilaksanakan setiap Selasa, Kamis, dan Sabtu sore mulai pukul setengah tiga hingga lima sore anak-anak mendapatkan materi serta beragam teknik dalam sepakbola. Secara berkala juga kami mengikuti turnamen, melakukan uji coba dengan klub dari kabupaten atau bahkan provinsi lain untuk meningkatkan jam terbang serta meningkatkan kepercayaan anak-anak.”

Baca Juga : 
Jaga Aset Daerah Kompetensi Pengelola Diolah

Dibantu dengan tiga orang pelatih lain yang telah mengantongi sertifikat kepelatihan sepakbola, Mujiono dengan telaten membimbing anak-anak usia sembilan hingga empatbelas tahun yang masuk di SSB SKB Gudo. Penuh kesabaran namun tegas bapak 59 tahun itu mengajarkan teknik-teknik bermain sepakbola. Ketika menjelang turnamen, Mujiono akan dengan sangat teliti memantau kompetensi tiap anak asuhnya agar tidak salah memposisikannya dalam tim.

Menyinggung tentang kunci suksesnya membawa anak asuhnya menyabet beragam prestasi, Mujiono menyebut bahwa hal tersebut tidak lepas dari dukungan dari para orang tua pemain. Secara swadaya para orang tua mengumpulkan dana untuk membiayai kebutuhan anaknya selama belajar di SSB SKB Gudo. Termasuk saat masa turnamen dan mengharuskan tim pergi bertandang ke luar kota, para orang tua akan bergotong royong mengumpulkan dana untuk menutupi biaya akomodasi, transportasi, dan segala kebutuhan yang menyangkut kebutuhan tim selama di lokasi turnamen.




Saat disinggung mengenai kondisi persepakbolaan di Jombang, bapak yang juga memiliki hobi touring ini seraya tersenyum mengatakan bahwa sesungguhnya Jombang memiliki banyak sekali pemain berbakat dengan talenta yang mumpuni dan mampu bersaing di kancah sepakbola nasional. Hanya saja dukungan pemerintah serta pihak-pihak lain khususnya terkait dana dirasakannya masih jauh dari kata mencukupi. Akibatnya klub sepakbola Jombang masih juga belum mampu menunjukkan prestasi. 

“Ketika sudah membicarakan sepakbola di level senior, tidak bisa dielak faktor keuangan atau ketersediaan dana sangat berpengaruh. Pemain akan jauh lebih nyaman bahkan akan sangat termotivasi jika gaji, intensif, bahkan bonus bisa diterimanya dengan sesuai,” ujar Mujiono.

“Berbeda dengan anak-anak yang masih di level junior atau di SSB seperti ini. Bagi mereka motivasi, dukungan, serta kemauan dari diri sendiri yang akan menentukan apakah mereka akan terus bertahan di dunia sepakbola atau tidak. Sementara di level senior, menjadi seorang atlet atau pemain sepakbola sudah merupakan sebuah pilihan profesi bagi mereka,” lanjutnya. fitrotul aini.
Lebih baru Lebih lama